MEMALUKAN! Baru 4 Bulan Diaktifkan, Kades di Bengkulu Selatan Dipecat

Reporter: Rohidi Efendi |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 06 Jan 2025 - 14:16

Baru saja 4 bulan diaktifkan, Kades di Bengkulu Sealatan dipecat secara permanen.-Sumber foto : koranradarkaur.id-

Inspektur menerangkan, dari hasil investigasi tim di lapangan, memang ada bebarapa poin yang didalami dari perkara Asiun tersebut.

Adapun perkaranya yaitu penggunaan Dana Desa tahun 2022, 2023 dan 2024.

Untuk saat ini, timnya sedang bergerak melakukan pemeriksaan.

"Kami akan menyampaikan hasilnya ke pihak Polres Bengkulu Selatan jika sudah selesai," jelas Inspektur.

Hamdan mengklaim, salah satu poin pemberatan dalam pemberhentian Asiun sebagai Kades, yaitu adanya penggelapan aset desa.

"Dasar SK pemberhentian itu karena penggelapan aset desa dan semuanya sudah kami tuangkan dalam LHP," tutupnya.

Terpisah, Kadis PMD BS H Herman Sunarya, SH, MH mengaku, pemberhentian Asiun dari jabatan sebagai Kades terhitung sejak 31 Desember 2024.

Sementara itu, Asiun baru diaktifkan kembali sebagai Kades terhitung sejak bulan September 2024 lalu. Artinya, baru 4 bulan diaktifkan kembali.

Surat pemberhentian Asiun tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM yang sebelumnya telah melalui proses panjang.

Herman dengan tegas mengatakan, per tanggal 31 Desember 2024 surat keputusan pemberhentian Asiun selaku Kades Suka Bandungan dikeluarkan.

Tentunya surat tersebut dikeluarkan hasil dari laporan dan pemeriksaan yang dilakukan Tim Dewan Pengawas BS terhadap laporan yang ada.

Sebelum surat keputusan pemberhentian Asiun sebagai Kades dikeluarkan, banyak tahapan yang sudah dilalui, termasuk pemberhentian sementara.

"Intinya, meskipun pembinaan dengan cara pemberhentian sementara sudah dilakukan. Tapi, ternyata masih juga ditemukan pelanggaran yang ada. Makanya, benar-benar diberhentikan," tegas Herman.

memalukan! baru 4 bulan diaktifkan, kades di bengkulu selatan dipecat                            bengkulu selatan (bs) - sungguh memalukan, baru saja 4 bulan diaktifkan, kades di kabupaten bs dipecat alias diberhentikan secara permanen.
kades yang dipecat secara permanen dari jabatannya tersebut bernama asiun yang sebelumnya merupakan kades suka bandung kecamatan air nipis.
memalukannya lagi, bukan hanya dipecat sebagai kades.
akan tetapi asiun juga akan diproses secara hukum dan bisa saja terancam pidana karena perbuatannya.
inspektur inspektorat daerah (ipda) bs hamdan syarbaini, s.sos membenarkan, pihaknya bukan hanya mendapatkan surat salinan pemberhentian asiun.
akan tetapi, pihaknya juga telah menerima limpahan perkara yang dijalani asiun dari polres bs. sehingga, yang bersangkutan juga terancam terseret pidana.
baca juga:kerugian negara sudah pulih, jaksa minta bantuan ahli hukum soal dugaan korupsi replanting sawit
baca juga:sepanjang 2024 : polda bengkulu ungkap 23 tindak korupsi dan 30 kasus tppo
"benar, kami sudah menerima tembusan pemberhentian secara definitif kades suka bandung asiun," kata hamdan.
hamdan mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu proses lanjutan setelah keluarnya salinan surat pemberhentian asiun sebagai kades.
hamdan juga mengakui jika pihaknya juga menerima limpahan dari polres bs untuk melakukan audit investigasi atas penggunaan dana desa di desa tersebut.
dalam melakukan investigasi tersebut, ipda bs bersama-sama dengan pihak polres.
amun, untuk hasil investiagasi tersebut masih perlu waktu.
"hasil finaslnya belum bisa kami sampaikan, karena tim masih bergerak dalam memproses limpahan dari polres," bebernya.
inspektur menerangkan, dari hasil investigasi tim di lapangan, memang ada bebarapa poin yang didalami dari perkara asiun tersebut.
adapun perkaranya yaitu penggunaan dana desa tahun 2022, 2023 dan 2024.
untuk saat ini, timnya sedang bergerak melakukan pemeriksaan.
"kami akan menyampaikan hasilnya ke pihak polres bengkulu selatan jika sudah selesai," jelas inspektur.
hamdan mengklaim, salah satu poin pemberatan dalam pemberhentian asiun sebagai kades, yaitu adanya penggelapan aset desa. 
"dasar sk pemberhentian itu karena penggelapan aset desa dan semuanya sudah kami tuangkan dalam lhp," tutupnya.
terpisah, kadis pmd bs h herman sunarya, sh, mh mengaku, pemberhentian asiun dari jabatan sebagai kades terhitung sejak 31 desember 2024.
sementara itu, asiun baru diaktifkan kembali sebagai kades terhitung sejak bulan september 2024 lalu. artinya, baru 4 bulan diaktifkan kembali.
surat pemberhentian asiun tersebut ditandatangani langsung oleh bupati bs gusnan mulyadi, se, mm yang sebelumnya telah melalui proses panjang.
herman dengan tegas mengatakan, per tanggal 31 desember 2024 surat keputusan pemberhentian asiun selaku kades suka bandungan dikeluarkan.
tentunya surat tersebut dikeluarkan hasil dari laporan dan pemeriksaan yang dilakukan tim dewan pengawas bs terhadap laporan yang ada.
sebelum surat keputusan pemberhentian asiun sebagai kades dikeluarkan, banyak tahapan yang sudah dilalui, termasuk pemberhentian sementara.
baca juga:hitung kn dugaan korupsi dana bok puskesmas palak bengkerung, jaksa libatkan kap bengkulu
baca juga:polres bs : penetapan tersangka kasus korupsi dd jeranglah tinggi menunggu keterangan belum lengkap
"intinya, meskipun pembinaan dengan cara pemberhentian sementara sudah dilakukan. tapi, ternyata masih juga ditemukan pelanggaran yang ada. makanya, benar-benar diberhentikan," tegas herman.
herman menyampaikan, semua tahapan telah dilakukan sesuai prosedur dan perundang-undangan yang ada.
herman mengatakan bahwa untuk tahapan lanjutan setelah sk pemberhentian dikeluarkan, pihaknya masih menunggu mekanisme lanjutan.
"berdasarkan fakta di lapangan, tidak ada alternatif lain. sesuai dengan perundang-undangan dia (asiun, red) diberhentikan dari jabatan kepala desa," tutupnya.
sekedar mengingatkan, kasus asiun bermula kantor desa suka bandungan mengalami penyegelan yang dilakukan masyarakat akhir maret 2024 lalu.
penyegelan tersebut atas dasar kekecewaan masyarakat atas kepemimpinan asiun yang dinilai tidak disiplin menjalankan tugasnya.
bukan hanya itu, asiun juga dianggap menyalahgunakan wewenangnya selama menjabat. termasuk menggelapkan beberapa aset milik desa.
akibat perbuatannya tersebut, asiun juga sudah beberapa kali menjalani pembinaan oleh dpmd dan inspektorat bs, termasuk pemberhentian sementara.
namun, meskipun sudah diberhentikan sementara pada pertengahan 2024 lalu, namun nyatanya asiun tidak berubah. makanya langsung dipecat permanen. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Kamis 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan