Dilatarbelangi Dendam, IRT di Nasal Rusakan Kantin Tetangganya, Dimediasi Desa

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 05 Nov 2024 - 18:52

Kades Muara Dua Kecamatan Nasal, Ansori bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melakukan mediasi pelaku dan korban di Kantor Desa setempat. Sumber foto: koranradarkaur.id--

Dalam mediasi yang digelar di Kantor Desa Muara Dua, pelaku berjanji akan mengganti kerugian yang ditimbulkan, terutama terpal yang dirusak dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di masa depan.

"Mediasi telah dilakukan dan pelaku telah berjanji. Untuk mengganti terpal yang dirusak, serta tidak akan mengulanginya lagi. Semua ini dituangkan dalam pernyataan tertulis, yang ditandatangani oleh pelaku," kata Ansori.

Ansori berharap, dengan adanya mediasi ini, permasalahan antara pelaku dan korban dapat diselesaikan dengan baik, tanpa ada rasa dendam atau saling menyalahkan.

Dengan selesainya mediasi ini, diharapkan hubungan antar tetangga di Desa Muara Dua tetap harmonis, dan kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Masalah ini, sudah diselesaikan, dan keduanya. Sudah saling memaafkan. Saya juga berharap, agar masyarakat bisa menjaga hubungan baik, antarwarga dan menghindari kejadian serupa di masa depan," tambah Ansori.

dilatarbelangi dendam, irt di nasal rusakan kantin tetangganya, dimediasi desa                             nasal - seorang ibu rumah tangga (irt) berinisial ua (55) warga desa muara dua, kecamatan nasal melakukan pengrusakan terhadap kantin milik tetangganya yeni (49), pada senin malam, 4 november 2024, sekitar pukul 19.30 wib.
kejadian tersebut terungkap setelah aksi perusakan yang dilakukan pelaku terekam dalam video yang diambil oleh handphone milik korban.
dalam video yang beredar, pelaku tampak sedang merusak berbagai peralatan di dalam warung, termasuk terpal yang digunakan untuk menutupi warung dan barang-barang dagang lainnya.
tindakan tersebut menyebabkan korban terpaksa menghentikan sementara aktivitas berjualannya.
baca juga:gugatan pak bowo ke pttun gagal, surat suara pilkada bengkulu selatan dicetak di semarang
karena kantinnya mengalami kerusakan parah.
kades muara dua, ansori, menjelaskan bahwa pengrusakan tersebut diduga dipicu oleh rasa tidak puas pelaku rerhadap korban yang sebelumnya merekam rumah milik pelaku.
sehingga korban meluapkan kekesalannya dengan merusak kantin milik korban, yang lokasinya tidak jauh dari rumah pelaku.
"kalau analisa saya, pengrusakan kantin oleh warga saya ini. disebabkan oleh adanya motif, dendam pribadi. salah satunya, ialah pelaku tidak terima. rumahnya direkam oleh korban, sehingga ia melampiaskan kekesalannya, dengan merusak kantin milik korban," ujar ansori.
baca juga:waktu tinggal 2 bulan, tunggakan pajak kendaraan dinas pejabat masih ratusan juta
peristiwa tersebut terjadi, setelah salat isya.
kantin yang dirusak terletak tidak jauh dari rumah pelaku, dan aksi perusakan dilakukan secara diam-diam.
naasnya saat pelaku sedang melakukan pengurus, korban menyadari dan segera mengambil handphone dan merekam kejadian itu.
ansori mengungkapkan, bahwa permasalahan ini telah diselesaikan melalui mediasi yang difasilitasi oleh pihak desa.
baca juga:ngeri! bengkulu selatan darurat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
dalam mediasi yang digelar di kantor desa muara dua, pelaku berjanji akan mengganti kerugian yang ditimbulkan, terutama terpal yang dirusak dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di masa depan. 
"mediasi telah dilakukan dan pelaku telah berjanji. untuk mengganti terpal yang dirusak, serta tidak akan mengulanginya lagi. semua ini dituangkan dalam pernyataan tertulis, yang ditandatangani oleh pelaku," kata ansori.
ansori berharap, dengan adanya mediasi ini, permasalahan antara pelaku dan korban dapat diselesaikan dengan baik, tanpa ada rasa dendam atau saling menyalahkan.
dengan selesainya mediasi ini, diharapkan hubungan antar tetangga di desa muara dua tetap harmonis, dan kejadian serupa tidak terulang lagi.
baca juga:jangan sampai salah! syarat penting untuk pendaftaran pppk 2024 gelombang kedua
"masalah ini, sudah diselesaikan, dan keduanya. sudah saling memaafkan. saya juga berharap, agar masyarakat bisa menjaga hubungan baik, antarwarga dan menghindari kejadian serupa di masa depan," tambah ansori.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 6 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan