Baru! BPJS Kesehatan Gunakan Teknologi Face Recognition, Fingerprint Tergantikan
BPJS Kesehatan gunakan face recognition.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Baru-baru ini dikabarkan bahwa BPJS Kesehatan akan menerapkan face recognition pengganti fingerprint bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lantas apakah kabar itu benar adanya? Yuk simak di sini!
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk menyediakan sistem jaminan kesehatan yang komprehensif kepada seluruh rakyat.
Melalui BPJS Kesehatan, pemerintah tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga upaya pencegahan dan promosi kesehatan.
BACA JUGA:Tertarik Memelihara Ikan Hias di Rumah, 4 Jenis Ikan Hias yang Mudah Dirawat
BACA JUGA:Tenaga Honorer Sulit Diangkat Menjadi PPPK? DPR Ungkap Alasannya
Program-program penyuluhan kesehatan, imunisasi, serta pemeriksaan kesehatan rutin merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah bijak untuk menjaga kesehatan mereka.
Sehingga mengurangi kebutuhan akan pelayanan medis yang lebih kompleks dan mahal.
Kabar bahwa BPJS Kesehatan menerapkan face recognition tersebut diungkapkan oleh salah satu pengguna media sosial X.
Dalam unggahan tersebut dituliskan bahwa BPJS Kesehatan berencana menerapkan face recognition saat pendaftaran menggantikan finger print.
Sebagai informasi, BPJS Kesehatan mengharuskan setiap peserta melakukan rekam sidik jari atau fingerprint saat berobat ke dokter spesialis.
Rekam sidik jari membantu peserta dalam proses pendaftaran pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau rumah sakit.
Tujuan lain dari penerapan sidik jari adalah untuk mencegah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyalahgunakan kartu mereka.