Kekuasaan Hindia Belanda Runtuh, Inilah Penyebabnya!

Runtuhnya Kekuasaan Hindia Belanda.-Sumber foto: www.kompas.com-

Sekitar 1.300 tentara KNIL atau tentara Hindia Belanda yang merasa pesimis akhirnya memutuskan untuk menyerah pada 12 Januari 1942.

Setelah Tarakan, target berikutnya adalah Palembang, yang merupakan sumber minyak mentah yang menghasilkan setengah dari produksi Hindia Belanda.

Sebanyak 600 tentara pasukan komando mendarat di salah satu lapangan udara Palembang pada 14 Februari 1942.

BACA JUGA:Walau Persenjataan Suku Dayak Terbatas, Tetapi Ini Bukti Kegigihan Mereka Berjuang

BACA JUGA:Cantik dan Berani! Ini Kisah Perjuangan Cut Meutia dari Tahan Rencong

Pasukan infantri Jepang yang besar tiba di Palembang dan merusak fasilitas pengeboran yang ada, meskipun Palembang sempat memukul mundur Jepang.

Palembang berencana untuk menghentikan operasi kilang minyaknya selama enam bulan untuk mencegah Jepang mengambilnya. 

Namun, rencana tersebut tidak membuahkan hasil. Salah satu kilang minyak di Palembang hanya mengalami sedikit kerusakan, sehingga setelah enam bulan, proses produksi dapat kembali dijalankan.

Tidak hanya menguasai Tarakan dan Palembang, Jepang juga berhasil menguasai Ambon, Bali dan Timor.

Hindia Belanda menerima surat pernyataan menyerah dari Jepang pada 8 Maret 1942 karena tidak lagi mampu melawan Jepang.

Siaran terakhir di Nederlandsch Indische Radio Omprope (NIROM) di Bandung kemudian menyebarluaskan pernyataan tersebut. Dengan demikian, masa kolonial Belanda di Indonesia berakhir. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan