Cantik dan Berani! Ini Kisah Perjuangan Cut Meutia dari Tahan Rencong

Perjuangan Cut Meutia pahlawan perempuan dari Aceh.-Sumber foto: kumparan.com-

KORANRADARKAUR.ID - Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya melibatkan para pejuang laki-laki, tetapi juga banyak wanita yang berperan penting dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Salah satu pejuang wanita yang turut memperjuangkan kemerdekan Indonesia adalah Cut Meutia.

Tjoet Nyak Meutia adalah seorang pejuang dan pahlawan nasional yang berasal dari Aceh.

Cut Meutia lahir di Keuoerotue, Pirak Timur, Aceh Utara, pada 15 Februari 1870.

BACA JUGA:Mengenai Konsep Pemekaran Wilayah dan Syarat yang Harus Dipenuhi, Cari Tahu di Sini!

BACA JUGA:4 Benda Pusaka Penglaris yang Masih Dipercaya Masyarakat, Inilah Jenisnya

Dia meninggal pada 24 oktober 1910, pada usia 40 tahun, di Alue Kurieng, Aceh.

Cut Meutia merupakan anak perempuan satu-satunya dari 5 bersaudara. Ayahnya bernama Teuku Ben Daud Pirak. 

Ibunya bernama Cut Jah. Sejak kecil Cut Meutia dididik ilmu agama oleh banyak ulama. Banyak guru agama yang pernah mengajarnya, termasuk ayahnya sendiri.

Cut Meutia dikenal memiliki paras yang cantik. Banyak pemuda yang datang untuk meminangnya dan menikahinya.

Dia menikah pada tahun 1870 saat dirinya berusia 20 tahun. Dia dijodohkan dengan Teuku Syamsarif, seorang putra uleebalang.

Pernikahan agung dirayakan secara besar-besaran dalam adat aceh. Namun, Cut Meutia sebenarnya kurang bahagia karena suaminya sering tunduk pada Belanda. 

Cut Meutia pulang ke rumah orang tuanya hingga perkawinan mereka dianggap usai. Karena Teuku Syamsarif tidak pernah menjenguk atau menafkahinya.

Setelah itu, Cut Meutia kembali menikah dengan Teuku Cik Tunong. Saat itu, seluruh tanah Aceh membara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan