Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Cegah Nyamuk Aedes Aegypti, Desa Trijaya Bakal Usulan Obat Bubuk Abate

Kades Trijaya Kecamatan Nasal Yosef Arista bakal usulkan obat nyamuk bubuk abate ke Puskesmas Muara Nasal, Kamis 23 Oktober 2025--

NASAL – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berpotensi meningkat pada musim hujan.

Pemerintah Desa Trijaya Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur berencana mengusulkan bantuan berupa obat pembasmi jentik nyamuk aedes aegypti kepada Puskesmas Muara Nasal.

Bantuan yang diminta meliputi bubuk abate untuk pemberantasan jentik serta pelaksanaan fogging di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kasus DBD.

BACA JUGA:Korban DBD Asal Batu Lungun Dirujuk ke RS M. Yunus, Berikut Kondisinya

BACA JUGA:Korban Kasus DBD Nasal Dirujuk ke RSUD M Yunus, Ini Penjelasannya!

Kepala Desa Trijaya, Yosef Arista mengatakan,  langkah ini merupakan bentuk antisipasi dini dari pihak pemerintah desa agar masyarakat tetap terlindungi dari ancaman penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut.

Dia menjelaskan, dengan meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa minggu terakhir, potensi genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa virus DBD juga semakin tinggi.

“Musim hujan seperti sekarang ini menjadi waktu yang rawan munculnya kasus DBD. Karena itu, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Muara Nasal untuk mengusulkan bantuan abate dan jadwal fogging di beberapa titik yang dianggap berisiko tinggi,” ujar Yosef pada Kamis 23 Oktober 2025.

Menurut Yosef, upaya pencegahan tidak hanya bergantung pada bantuan obat atau fogging saja. Tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dia menekankan pentingnya gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air.

“Pemerintah desa terus mengimbau warga untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Pencegahan akan lebih efektif kalau masyarakat ikut terlibat langsung,” tambahnya.

Selain pengusulan bantuan ke Puskesmas, Pemdes Trijaya juga berencana mengadakan kegiatan sosialisasi dan kerja bakti membersihkan sampah bersama masyarakat.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga terhadap bahaya DBD, serta memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas dari genangan air.

“Kami berharap langkah ini dapat menekan risiko penyebaran DBD di Desa Trijaya. Dengan dukungan semua pihak, baik dari pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, kita bisa bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan warga,” tutup Yosef.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan