Cerdik dan Cerdas! Kebunnya Dicuri Abu Jahal, Abu Nawas Rebut Pakai Tumpukan Batu!

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 17 Apr 2025 - 16:24

Abu Nawas. Sumber foto: koranradarkaur.id--

Setelah menemukannya, Abu Jahal mulai mengangkat dan memindahkan batu tersebut ke kebun Abu Nawas, sehingga kebunnya menjadi lebih luas. Setelah selesai, ia pulang dengan hati senang.

Beberapa hari berlalu tanpa Abu Nawas menyadari tindakan Abu Jahal. Ia terus menanam buah-buahan di area yang telah dicuri.

Ketika buah-buahan itu mulai berbuah lebat dan segar, Abu Jahal merasa senang dan segera memanennya.

Ketika Abu Nawas datang dan melihat Abu Jahal memanen buah-buahan itu, ia terkejut.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Abu Nawas dengan heran.

"Aku sedang memanen buah di kebunku," jawab Abu Jahal dengan santai.

"Apakah kamu bilang? Ini masih kebunku, Abu Jahal," balas Abu Nawas.

"Hei, Abu Nawas, kamu khayal ya? Coba lihat batu pembatasnya," jawab Abu Jahal.

Abu Nawas terdiam sambil berpikir, "Kenapa tumpukan batu itu bisa berpindah, atau apakah aku kurang teliti?"

"Tapi aku yang menanam buah itu, Abu Jahal," kata Abu Nawas.

"Itu salahmu sendiri karena menanam di area kebunku, berarti ini milikku," sahut Abu Jahal.

"Kurang ajar, pasti ada yang tidak beres," pikir Abu Nawas.

"Hei, Abu Jahal, kamu pasti memindahkan tumpukan batu itu, kan?" tanya Abu Nawas dengan marah.

"Jangan menuduh! Aku bisa mengadukanmu kepada Tuan Hakim," balas Abu Jahal.

cerdik dan cerdas! kebunnya dicuri abu jahal, abu nawas rebut pakai tumpukan batu!                            koranradarkaur.id – abu nawas ambil balik kebunnya dicuri abu jahal pakai tumpukan batu, penasaran dengan kisahnya? yuk cek di sini!
kisah abu nawas merupakan salah satu cerita yang terkenal dalam tradisi sastra terutama dalam konteks budaya islam. 
abu nawas adalah tokoh fiksi yang terkenal dengan kecerdasan, kecerdikan, dan humor yang tajam. 
ia sering kali digambarkan sebagai seorang penyair dan filsuf yang memiliki pandangan hidup yang unik, serta kemampuan luar biasa untuk memecahkan masalah dengan cara-cara yang tidak terduga. 
dalam banyak cerita, abu nawas berhasil mengatasi berbagai tantangan dengan akal dan kebijaksanaannya yang brilian.
salah satu ciri khas dari cerita-cerita abu nawas adalah kemampuannya untuk menghadapi penindasan dan ketidakadilan. 
dalam banyak kisah, ia sering kali berhadapan dengan tokoh-tokoh yang licik dan serakah yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi atau orang lain. 
baca juga:kocak banget! yuk simak kisah abu nawas khutbah jumat di masjid di sini, dijamin lucu dan seru! 
namun, melalui kecerdasan dan keuletannya, abu nawas selalu berhasil membalikkan keadaan dan menunjukkan kepada lawan-lawannya bahwa kejahatan tidak akan pernah menang atas kebaikan dan kejujuran.
salah satu kisah tentang kecerdasan abu nawas adalah saat dirinya mengambil balik kebun miliknya dari abu jahal dengan menggunakan tumpukan batu.
dikutip dari muslim.okezone.com, diceritakan bahwa abu nawas memiliki tetangga yang licik bernama abu jahal. abu jahal memiliki sebuah kebun yang ditanami berbagai jenis buah-buahan.
kebun abu jahal bersebelahan dengan kebun abu nawas, yang hanya dipisahkan oleh tumpukan batu. namun, abu jahal ingin memperluas kebunnya dan berpikir keras untuk mewujudkannya, hingga membuatnya sulit tidur. di tengah kebingungannya, ia terlintas niat jahat.
"saya harus segera melakukannya, apalagi sekarang sudah malam," pikir abu jahal. di malam yang gelap, ia pergi ke kebunnya untuk mencari tumpukan batu pemisah kebunnya dengan kebun abu nawas.
baca juga:kocak abu nawas pura-pura gila saat dikasih jabatan tinggi, buruan simak kisah lucunya di sini!
setelah menemukannya, abu jahal mulai mengangkat dan memindahkan batu tersebut ke kebun abu nawas, sehingga kebunnya menjadi lebih luas. setelah selesai, ia pulang dengan hati senang.
beberapa hari berlalu tanpa abu nawas menyadari tindakan abu jahal. ia terus menanam buah-buahan di area yang telah dicuri. 
ketika buah-buahan itu mulai berbuah lebat dan segar, abu jahal merasa senang dan segera memanennya.
ketika abu nawas datang dan melihat abu jahal memanen buah-buahan itu, ia terkejut.
"apa yang kau lakukan?" tanya abu nawas dengan heran.
"aku sedang memanen buah di kebunku," jawab abu jahal dengan santai.
"apakah kamu bilang? ini masih kebunku, abu jahal," balas abu nawas.
"hei, abu nawas, kamu khayal ya? coba lihat batu pembatasnya," jawab abu jahal.
baca juga:konyol dan cerdik, abu nawas dapat 1.000 dinar karena lolos dari sayembara dikubur hidup-hidup! cek cerita ser
abu nawas terdiam sambil berpikir, "kenapa tumpukan batu itu bisa berpindah, atau apakah aku kurang teliti?"
"tapi aku yang menanam buah itu, abu jahal," kata abu nawas.
"itu salahmu sendiri karena menanam di area kebunku, berarti ini milikku," sahut abu jahal.
"kurang ajar, pasti ada yang tidak beres," pikir abu nawas.
"hei, abu jahal, kamu pasti memindahkan tumpukan batu itu, kan?" tanya abu nawas dengan marah.
"jangan menuduh! aku bisa mengadukanmu kepada tuan hakim," balas abu jahal.
"mari kita selesaikan di depan tuan hakim," ujar abu nawas. mereka pun menghadap tuan hakim dan saling mengadukan masalahnya.
"saya bingung siapa yang benar, tapi saya cenderung lebih percaya pada abu jahal," kata tuan hakim.
"kenapa tuan hakim mudah memutuskan? anda terkenal bijak, seharusnya lebih hati-hati," balas abu nawas.
baca juga:konyol dan cerdik, abu nawas dapat 1.000 dinar karena lolos dari sayembara dikubur hidup-hidup! 
"sudahlah, terima saja keputusan hakim. toh kebunmu masih luas," ucap abu jahal.
"kamu enak saja bicara. kamu telah mencuri lahanku dengan memindahkan tumpukan batu," bentak abu nawas.
"saya minta kalian diam. keputusan saya tidak bisa diganggu gugat: tanah yang ditanami buah adalah milik abu jahal," tegas tuan hakim.
mendengar itu, abu jahal senang. "terima kasih, tuan hakim. anda adalah hakim paling bijak yang saya kenal," ujarnya. sementara itu, abu nawas hanya bisa menerima keputusan tersebut.
"sekarang aku punya kebun yang lebih luas dari abu nawas," pikir abu jahal dengan gembira.
"oh iya, abu jahal, berapa luas kebunmu?" tanya tuan hakim.
"luasnya 1,5 hektare, tuan hakim," jawab abu jahal.
"dan kamu, abu nawas, berapa luas kebunmu?" tanya tuan hakim lagi.
baca juga:diluar nalar! abu nawas tipu malaikat munkar dan nakir mengaku sudah lama meninggal, intip cerita lucunya
"sebenarnya kebunku 1,5 hektare, tapi karena setengahnya dicuri abu 
jahal, sekarang tinggal 1 hektare," jawab abu nawas.
"saya bertanya tentang luas kebun kalian karena kemarin saya menerima surat dari baginda raja. siapa pun yang memiliki kebun lebih dari 1 hektare akan disita negara, dan yang melanggar akan dihukum mati. ini dilakukan karena kondisi keuangan negara sedang krisis," jelas tuan hakim.
wajah abu jahal yang semula ceria mendadak terkejut. "celaka, aku akan kehilangan kebunku," pikirnya ketakutan.
"maaf, tuan hakim, sebenarnya kebunku hanya 1 hektare," kata abu jahal.
"tadi kamu bilang 1,5 hektare, sekarang bilangnya 1 hektare. jangan main-main, abu jahal," bentak tuan hakim.
"aku bersumpah, tuan hakim, kebunku memang hanya 1 hektare, dan aku telah memindahkan tumpukan batu itu," ujar abu jahal.
baca juga:lucu banget, abu nawas dapat 100 keping perak dari langit gara-gara berdoa, intip yuk kisahnya di sini!
"oh, jadi tanah yang ditanami buah oleh abu nawas sebenarnya masih bagian kebunnya?" tanya tuan hakim memastikan.
"benar, tuan hakim," jawab abu jahal.
"bagaimana denganmu, abu nawas? apakah benar kebunmu 1,5 hektare?" tanya tuan hakim.
"benar, tuan hakim," jawab abu nawas pasrah.
"nah, sekarang jelas siapa yang berbohong. pengawal, tangkap abu jahal dan masukkan ke penjara karena mencuri kebun milik abu nawas," perintah tuan hakim.
"tapi tuan hakim, kebunku tidak diciptakan!" tanya abu jahal dengan khawatir.
"tidak ada penyitaan. itu hanya trik untuk menyelesaikan masalah kalian berdua dengan adil," balas tuan hakim.
mendengar itu, abu jahal langsung terkulai lemas, sementara abu nawas tersenyum bahagia karena kebunnya kembali.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu, 10 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan