Menteri Luar Negeri Bernard Rudolf Bot dari Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia dalam pidato resminya di Gedung Deplu.
Bagi Bot, menerima kemerdekaan Indonesia pada tanggal itu juga merupakan cara untuk menyesali pertikaian antara Indonesia dan Belanda.
Bot juga mengakui bahwa pada saat itu, setelah proklamasi, tentara Belanda melakukan agresi militer pascaproklamasi dengan penyiksaan yang hebat terhadap rakyat Indonesia.
Selama Agresi Militer Belanda, lebih dari 300.000 orang Indonesia tewas.
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Bot bahkan menyampaikan permohonan maafnya di Jakarta, yang pada saat itu pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda saat pidato berlangsung.
Bot juga menghadiri Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-60 di Istana Negara Jakarta.
Menlu Hassan mengatakan bahwa pemerintah Belanda telah menyuarakan penyesalan kepada Indonesia setelah mendengar pidato Bot.
Setelah pidato, yang dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 20.15 WIB, kedua Menlu saling memotong nasi tumpeng sebagai tanda hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Belanda. ***