Yang jelas, jika rencana ini sudah berjalan, sambung Alian, tentu itu akan menambah PAD yang dihasilkan Pemkab BS setiap tahun. Sebab, biaya parkir dari minimarket ini nantinya akan langsung mausk ke KAS Daerah.
"Pajak parkir yang dibayarkan tersebut adalah bentuk kontribusi minimarket dan mendukung kemajuan daerah Bengkulu Selatan," beber Alian.
Perlu diketahui, sampai saat ini capaian PAD dari sektor retribusi parkir di BS ini sudah mencapai Rp 300 juta. Pencapaian tersebut merupakan capaian awal semester kedua tahun 2024.
Terpisah, Anggota DPRD BS Wadimin mendesak, agar tempat-tempat usaha di Kabupaten BS untuk bisa membantu peningkatan pendapatan daerah.
Salah satunya seperti minimarket yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten BS. Sementara, PAD dari minimarket salah satunya parkir.
Apabila ada pemilik usaha minimarket alias gerai modern seperti Indomaret yang merasa keberatan. Maka pemerintah daerah harus ambis tindakan tegas.
"Perusahaan itu wajib berkontribusi bagi daerah tempatnya membuka usaha. Kalau ada yang nolak dan keberatan, sanksi saja. Kapan perlu usir saja," tegas Wadimin.*