Anggaran dan Fasilitas Beasiswa 86 Mahasiswa Asal Kaur Fantastis, Segini Nilainya

JELASKAN : Sekretaris Dinas Perikanan Robi Antomi, S.Pi, M.Ling menjelaskan jumlah anggaran dan fasilitas Pantaru Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di Lingkungan KKP RI, Senin 15 Juli 2024. UJANG/RKa--

BINTUHAN- Saat ini ada 86 mahasiswa Kabupaten Kaur mendapatkan beasiswa melalui program kerja sama antara Pemda Kaur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kuliah gratis di Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di Lingkungan KKP RI. Pada tahun pertama (2023) 37 mahasiswa dan tahun 2024 sebanyak 49 mahasiswa. 

“Jumlah mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan melalui program beasiswa sebanyak 86 orang. Fasilitas yang diberikan ke mahasiswa mulai dari uang saku bulanan dan penunjang belajar mengajar mahasiswa,” kata Kepala Dinas Perikanan  Misralman, SP melalui sekretaris Robi Antomi, S.Pi, M.Ling, Selasa 16 Juli 2024.

Dikatakannya, untuk anggaran yang disiapkan Pemda Kaur setiap tahun hampir di angka Rp 1 Miliar (M). Yang mana, untuk uang saku per mahasiswa setiap bulan Rp 500 ribu, selain itu juga mahasiswa diberikan fasilitas berupa laptop dalam mendukung belajar mengajar.

Dengan setiap bulan mendapatkan Rp 500 ribu, untuk 1 tahun anggaran uang saku mahasiswa yang harus disiapkan Pemda Kaur Rp 516 juta.

BACA JUGA:Tahapan Coklit Pilkada Kabupaten Kaur Belum Rampung, Begini Penjelasan KPU

BACA JUGA:ANEH! Kendaraan Dinas Pejabat dan Anggota DPRD BS Nunggak Pajak 6 Tahun

Lanjutnya, sedangkan untuk biaya makan, penginapan dan seragam sekolah ditanggung oleh KKP RI. Dengan program beasiswa yang diberikan ke anak-anak nelayan di Kabupaten Kaur, bisa meningkatkan SDM Kabupaten Kaur.

Para mahasiswa yang menimba ilmu di kampus masing-masing akan selesai dengan waktu selama 4 tahun. Nantinya apabila sudah tamat para mahasiswa bisa mengembangkan ilmu yang didapat selama menimba ilmu di Kabupaten Kaur.

Dengan begitu, maka nantinya para mahasiswa bisa bekerja di Kabupaten Kaur di bidang perikanan. 

“Nanti para mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan seperti bidang teknisi bisa menjadi karyawan, baik itu tambak budidaya perikanan maupun yang lainnya. Karena saat ini seluruh teknisi yang ada di perikanan diisi dari luar daerah karena Kaur belum memiliki SDM yang memadai,” tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan