"Pada masyarakat Bengkulu agar selalu waspada dan berdoa. Jika terjadi bencana segera lakukan evakuasi serta koordinasi dengan pihak terkait. Baik itu pemerintah tingkat desa hingga provinsi ataupun TNI-Polri," harap Gubernur.
Sementara itu, melansir laman rakyatbengkulu.bacakoran.co, Rabu 17 April 2024. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Uram Jaya dengan kedalaman air hingga 1 meter lebih.
BACA JUGA:Untuk Kesehatan Masyarakat, Simak Rencana Kejati Bengkulu
Tidak serentak, banjir terjadi bertahap terhitung Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 WIB dimulai dari arah Kecamatan Topos. Selanjutnya, banjir terus melebar dari hulu ke hilir mengarah ke Kecamatan Rimbo Pengadang hingga ke Kecamatan Uram Jaya.
“Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Ketahun dan Sungai Uram yang semalaman terus diguyur hujan deras,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Tantomi, SP mengutip rakyatbengkulu.bacakoran.co.
Kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, mulai dari perabotan milik masyarakat hingga fasilitas umum, seperti lantai jembatan yang hancur akibat diterjang banjir.
Dari pendataan sementara yang dilakukan BPBD Kabupaten Lebong, lebih 500 rumah warga yang terdata terendam banjir.