Masyarakat Kabupaten Kaur Heboh, Pesan Berantai Soal Penculikan Anak Bikin Resah!

Masyarakat Kabupaten Kaur heboh pesan berantai soal penculikan--

MAJE - Masyarakat Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, tengah dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai melalui media sosial Facebook (Fb).

Pesan tersebut berisi informasi yang mengklaim bahwa seseorang yang tertera dalam postingan adalah seorang penculik yang kini berada di wilayah Desa Naga Rantai, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur.

Pesan ini menyebar dengan cepat di berbagai grup Facebook yang ada, menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Banyak warga yang merasa khawatir dengan informasi tersebut dan mulai membicarakan serta menyebarkannya ke grup-grup lain.

Hal ini semakin memperburuk situasi dan menambah kecemasan masyarakat. Tak sedikit pula warga yang membagikan pesan tersebut dengan imbauan agar warga di wilayah Bintuhan dan sekitarnya, terutama di daerah perbukitan Maje-Nasal, waspada.

BACA JUGA:Waspadai Penculikan Anak! Polda Bengkulu Patroli SD dan PAUD

BACA JUGA:Cegah Penculikan Anak, Polsek Maje Terjunkan Tim ke Sekolah

Khawatir kelompok penculik tersebut telah menyebar ke beberapa wilayah di Kabupaten Kaur.

Menanggapi hal ini, Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kapolsek Maje, Ipda Alpino, mengingatkan masyarakat untuk tidak langsung mempercayai pesan berantai tersebut tanpa adanya konfirmasi dari pihak berwenang.

Pasalnya hingga saat ini, tidak ada laporan atau informasi terkait kasus penculikan di wilayah Kabupaten Kaur. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak ikut serta dalam menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya itu," ungkap Ipda Alpino.

Ipda Alpino juga menjelaskan bahwa pesan berantai tersebut hanya akan menambah keresahan di masyarakat dan bisa memperburuk situasi.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa pesan tersebut pertama kali disebarkan oleh bot media sosial, yaitu perangkat lunak otomatis yang dapat menghasilkan aktivitas media sosial palsu, seperti akun, aktivitas mengikuti, menyukai, atau komentar palsu.

Dengan meniru aktivitas manusia di platform media sosial, bot ini menyebarkan informasi yang salah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan