BENGKULU - Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengambil langkah tanggap darurat bencana.
Langkah ini diambil atas terjadinya musibah banjir bandang dan tanah longsor, di Kabupaten Lebong hari Selasa tanggal 16 April lalu.
Untuk diketahui, musibah yang terjadi di Kabupaten Lebong ini berpusat di 7 kecamatan dan 24 desa. Kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Uram Jaya, Amen, Lebong Sakti, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Rimbo Pengadang dan Kecamatan Topos.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-53, Ini Sejarah Singkat Bank Bengkulu dan Harapan Kacab Bintuhan
Banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Ketahuan ini menyebabkan 1 orang mengalami luka-luka, 3 jembatan gantung rusak, 1 ruas jalan rusak, 7 hektar lahan pertanian rusak dan lebih dari 350 jiwa terpaksa mengungsi.
Dikatakan Gubernur Bengkulu, usai mendapati terjadinya musibah di hari ketujuh lebaran tahun 1445 Hijriah itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu langsung mengambil langkah darurat dengan menurunkan tim evakuasi ke titik bencana. Serta memastikan distribusi dan ketersediaan logistik serta berjalan baiknya dapur umum.
BACA JUGA:Berikut Gaji PPPK Golongan V yang Diisi Lulusan SMA Sederajat, Segini Nominalnya
"Setelah kami mendengar adanya kabar duka ini. Pemprov Bengkulu langsung menurunkan tim untuk melakukan evakuasi. Kemudian melakukan koordinasi dengan BPBD Lebong. Ini guna memastikan dapur umum dan semua logistik telah didistribusikan dengan baik. Kemudian pagi ini (Rabu, 17 April 2024) Dinas PUPR juga kami minta melakukan perbaikan darurat pada jalan yang amblas," ujar Rohidin Mersyah, Rabu 17 April 2024.
Lanjutnya, pihaknya juga meminta BPBD Lebong untuk terus melaporkan perkembangan terkait bencana kepada BPBD Provinsi Bengkulu. Baik itu terkait kerusakan yang terjadi ataupun korban yang ditimbulkan.
Kemudian untuk penanganan bencana berupa dapur umum, layanan kesehatan dan bantuan logistik lain. Kesemuanya dipusatkan di Kantor Camat Lebong Sakti.
"Kami meminta BPBD provinsi dan kabupaten terus melakukan koordinasi. Mudah-mudahan tidak terjadi bertambahnya korban jiwa," harap Rohidin.
BACA JUGA:8 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Nyeri Rematik
Atas terjadinya bencana ini, Gubernur Bengkulu mengimbau masyarakat Provinsi Bengkulu yang bermukim di daerah rawan bencana alam untuk waspada.
Diungkapkannya, wilayah Seluma Manna Kaur (Semaku) merupakan salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana banjir dan longsor.