Upal Sudah Masuk Kota Bengkulu, Kaur Waspada!
Upal Sudah Masuk Kota Bengkulu, Camat Maje Sarpazian, S.Sos ingatkan masyarakat--
MAJE – Belum lama ini, media sosial (Sosmed) dihebohkan, dengan laporan salah satu warga Kota Bengkulu yang mengaku menerima Upal.
Uang tersebut, baru diketahui palsu setelah terbelah menjadi dua bagian. Terlihat seperti kertas yang direkatkan.
Menanggapi hal ini, Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH, melalui Camat Maje, Sarpazian, S.Sos, mengingat masyarakat, terutama pemilik warung, untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang, terutama pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.
Camat Maje, Sarpazian, menyampaikan bahwa peredaran Upal sudah mulai merambah ke wilayah Bengkulu, kemungkinan masuk ke Kecamatan Maje.
Ia meminta, kepada pemilik usaha dan masyarakat agar lebih teliti. Dalam memeriksa uang yang diterima, terutama dalam transaksi dengan nominal besar.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pemilik warung dan toko. Untuk memeriksa uang yang diterima dengan lebih cermat. Jangan sampai terjebak dengan Upal yang bisa merugikan,” ujar Sarpazian.
BACA JUGA:Polsek Maje Sosialisasi Door To Door, Cegah Peredaran Upal
BACA JUGA:Tekan Peredaran Upal, Berikut Petunjuk Gubernur Bengkulu
Dia juga menyampaikan kepada seluruh Kades di Kecamatan Nasal. Untuk melakukan sosialisasi tentang cara mengenali Upal kepada masyarakat.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan warga dan mengurangi risiko peredaran Upal yang semakin meresahkan. Terutama menjelang pergantian tahun baru ini.
“Jika menemukan Upal, segera laporkan ke pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti. Kami juga mengimbau kepada warga untuk tidak ragu memeriksa uang yang diterima, terutama saat bertransaksi dengan nominal besar,” jelasnya.
Sementara Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino mengatakan, belum menerima laporan mengenai korban peredaran Upal di Kecamatan Maje. Harapannya menjelang pergantian tahun baru ini.
Masyarakat dapat mewaspadai peredaran Upal, terutama pemilik usaha. Saat melakukan transaksi usahakan uang yang diterimanya itu diperiksa dengan teliti dan cermat, agar tidak menjadi korban.
"Menjelang pergantian tahun, bukan hanya tindakan premanisme yang perlu diwaspadai. Tapi juga peredaran Upal turut menjadi perhatian. Terutama bagi pemilik usaha harus teliti dan cermat dalam menerima uang. Sebab Upal sangat serupa dengan uang asli. Jika tidak jeli maka dapat dipastikan akan mudah di kelabui. Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada saat menerima dan melaksanakan transaksi," ujar dia.*