BENGKULU SELATAN (BS) - Meskipun dana anggaran untuk Program Replanting alias peremajaan kelapa sawit rawan di korupsikan oleh oknum. Tapi, tahun ini justru anggaran kegiatan tersebut malah bertambah.
Yang mana, jika sebelumnya anggaran replanting per Hektar (Ha) hanya sebesar Rp 30 juta. Mulai tahun ini, anggaran replanting naik dua kali lipat menjadi Rp 60 juta/Ha.
Kepastian penambahan dana replanting ini disampaikan dan dibenarkan langsung Kadis Pertanian BS Sakimin, S.Pt melalui Kabid Perkebunan Ahmad Sukirman.
Dijelaskan Ahmad, selama ini dana replanting kelapa sawit diakui para petani masih belum cukup untuk mengakomodir kebutuhan peremajaan kelapa sawit hingga tanaman berbuah.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Jamin Kebersihan Lingkungan Selama Lebaran, Inilah yang Akan Dilakukan DLHK
BACA JUGA:Jelang Lebaran Warga Harus Jeli! Hati - hati Mamin Kadaluarsa!
Oleh sebab itu, Kementerian Perekonomian RI telah mengimingi dana bantuan replanting kelapa sawit akan ditambah pada pertengahan tahun 2024 ini.
Ahmad mengaku, kepastian ini diketahui saat dirinya bersama Dinas Pertanian daerah lainnya mengikuti rapat koordinasi nasional di Jakarta bersama Kementerian Perekonomian.
Saat itu, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto punya inisiatif untuk menambah anggaran program replanting kelapa sawit.
Penambahan anggaran program replanting kelapa sawit ini disebutkan Ahmad mencapai Rp 30 juta/Ha. Sehingga total anggaran replanting nantinya menjadi Rp 60 juta/Ha.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Warga Tetap Diminta Waspada
BACA JUGA:BIJAKSANA! Kepsek SDN 100 Kaur Bagikan THR untuk Gurunya
Pemerintah mempertimbangkan penambahan anggaran replanting itu agar pembangunan perkebunan masyarakat betul-betul terlaksana hingga menghasilkan.
Artinya masih kata Ahmad, selama tiga tahun replanting kelapa sawit akan terbantukan dengan anggaran Rp 60 juta/Ha tersebut.
"Dengan penambahan Rp 60 juta itu artinya ada pembiayaan, fasilitas yang bisa dipenuhi sepanjang tahun sampai tanaman menghasilkan buah," terang Kabid.