BINTUHAN - Dari data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kaur, jumlah warga yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tahun 2023 sebanyak 52 orang.
Dari 52 TKI asal Kaur, paling banyak tujuan yang dipilih negara Malaysia, Taiwan dan Singgapura.
Sedangkan untuk tahun 2024 belum ada pemberangkatan TKI.
"Untuk tahun 2023 ada 52 TKI yang mengadu nasib di negeri orang. Adapun 52 TKI tersebut dengan rincian laki-laki 26 orang dan perempuan 26 orang," kata Kadis Nakertrans Noprin Aidi, M.Si melalui Admin Siap Kerja sekaligus Kasi Tenaga Kerja, Yuliswan ZN, SS, Rabu 27 Maret 2024.
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan, Ini Syaratnya, Khusus BS dan Kaur Daftar ke Sini
Dikatakannya, jumlah TKI yang ke Malaysia sebanyak 35 orang, tujuan Taiwan 12 orang, Singgapura 3 orang, Hungaria dan Brunai Darussalam masing -masing 1 orang.
Sedangkan untuk pekerjaan yang dipilih mulai dari perkebunan, baby sister, cleaning service dan lainnya.
Dengan banyaknya warga Kaur yang memutuskan untuk menjadi TKI, tentunya akan menjadikan sebuah referensi dalam memilih dan memutuskan untuk mencari pekerjaan.
Lanjutnya, para TKI asal Kaur rata -rata memiliki kontrak keja selama 2 tahun. Dengan kontrak tersebut, para TKI akan bisa pulang atau kembali memperpanjang kontrak setelah selesai 2 tahun kerja.
BACA JUGA:MIIT Nurul Haq Kaur Buka Penerimaan dan Penyaluran Zakat Fitrah
BACA JUGA:PTS Berbasis Android, Kembangkan Potensi Murid di Era Digital
Dengan begitu, seluruh tenaga kerja atau TKI yang telah berangkat untuk mengikuti ketentuan atau aturan di tempat ia bekerja dan tidak membuat masalah di negeri orang.
"Sejauh ini belum ada laporan dari pihak perusahaan maupun dari pihak lain adanya persoalan TKI asal Kabupaten Kaur. Mudah-mudahan TKI asal Kaur tidak memiliki masalah dan sukses semua setelah pulang," jelasnya.
Ditambahkan Yuliswan ZN, untuk tahun 2024 baru lima orang yang telah mengajukan pendaftaran untuk menjadi TKI.