KORANRADARKAUR.ID - Di era modern ini, keberadaan lembaga keuangan dan program pinjaman menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dua program yang sering menjadi perbincangan adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KUPRA (Kredit Usaha Pesedaan Rakyat).
Kedua program ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia, yang merupakan tulang punggung perekonomian negara.
KUR dan KUPRA adalah produk pinjaman yang ditawarkan oleh Bank BRI.
Meski sama-sama pinjaman, terdapat perbedaan KUR dan KUPRA yang harus dipahami.
Salah satu bank di Indonesia adalah Bank Rakyat Indonesia. Bank BRI membantu masyarakat dan UMKM (usaha kecil, menengah, dan mikro) melalui KUR dan KUPRA.
BACA JUGA:Sama-sama Membantu Pelaku UMKM, Apa Ya Perbedaan KUR dan KUM? Cari Tahu di Sini Yuk!
Keduanya bertujuan untuk mendukung bisnis lokal. Namun, calon kreditur harus memahami beberapa perbedaan antara KUR dan KUPRA.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah fasilitas pinjaman atau pembiayaan yang disediakan oleh pemerintah melalui lembaga perbankan dan ditujukan khusus untuk pelaku UMKM atau koperasi yang menunjukkan kelayakan usaha, potensi pertumbuhan, dan prospek bisnis yang positif.
Tujuan KUR adalah untuk memberikan dukungan finansial kepada sektor UMKM agar dapat berkembang.
Sebaliknya, KUPRA (Kredit Usaha Pedesaan Rakyat) adalah program pinjaman dari bank BRI yang dirancang khusus untuk memberikan akses keuangan kepada pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor pertanian dan pedesaan.
Dikutip dari kumparan.com, nerikut adalah perbedaan antara KUR dan KUPRA:
1. Sasaran dan Fokus
KUR ditujukan untuk mendukung berbagai jenis usaha mikro, kecil, dan menengah di berbagai sektor. Berbeda dengan KUPRA yang lebih fokus pada sektor pertanian dan usaha di pedesaan.