Masyarakat Enggano Demo Kantor PT Pelindo Bengkulu, Ini Tuntutannya
Puluhan masyarakat Enggano demo Kantor Pelindo Bengkulu , Minggu, 13 April 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BENGKULU - Puluhan masyarakat Enggano demo Kantor PT Pelindo Provinsi Bengkulu, Senin 14 April 2025. Aksi masyarakat Enggano ini juga bersama dengan mahasiswa. Aksi demo ini dilakukan sebagai bentuk protes atas tidak bisa masuknya kapal ke wilayah Enggano akibat pendangkalan alur laut di kawasan Pelabuhan Pulau Baai.
Massa menuntut agar pihak Pelindo segera menemui mereka secara langsung dan memberikan pernyataan resmi. Serta solusi konkret terkait masalah pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai ini. Mereka juga menyoroti lambannya proses pengerukan yang menjadi tanggung jawab pihak Pelindo.
Untuk diketahui , Aksi demontrasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Massa mulai berdatangan sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan kepada bijak Pelindo seperti Pelindo Jangan Plin-plan, Lawan!, Save Enggano, Butuh Kepastian Logistik, Jangan Gunakan Sedot WC (Kritik proses pengerukan alur), Enggano Darurat Kemanusiaan.
Masa juga menyerukan agar mencopot General Manager Pelindo Bengkulu yang dinilai tidak konsisten dengan pernyataan. Serta tidak luput dari amarah demonstrasi agar mengaudit KSOP Bengkulu.
BACA JUGA:Pengerukan Tak Ada Hasil, Gubernur Helmi Pertanyakan Keseriusan Pelindo II
BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Hanya Guna Satu Eskavator, Apakah Tuntas? Ini Kata Gubernur
Walaupun masa aksi berlangsung secara damai, tapi mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan tim keamanan pelabuhan. Ada juga massa yang tidak sabar ingin menerobos masuk untuk menemui pihak Pelindo.
Saat ini, tidak kurang dari 4000 warga Pulau Enggano terancam terisolir akibat terputusnya akses transportasi barang dan penumpang untuk menuju keluar dari pulau tersebut.
"Saat ini juga ada ratusan warga kami yang terjebak tidak bisa kembali Enggano. Ada guru, tenaga kesehatan dan lain-lain. Hasil pertanian kami juga tidak bisa dijual, darimana kami dapat uang untuk memenuhi kebutuhan kami," sampai Koordinator Lapangan Herwin Kauno.
Kondisi saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat Enggano adalah penanganan darurat terutama akses keluar masuk hasil pertanian masyarakat dan angkutan penumpang. Hal ini mengingat saat ini roda perekonomian di Pulau Enggano terhenti.
Herwin berharap Pelindo dan pemerintah segera mencarikan solusi agar roda perekonomian di Pulau Enggano kembali normal.
"Harus ada solusi segera soal alur dangkal ini, tidak bisa begini terus. Ada ribuan warga kami yang saat ini dalam kondisi terancam di Enggano," ujar Herwin.

--
Pada kesempatan yang sama, General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu S Joko menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi kapal untuk kebutuhan masyarakat Enggano.