KORANRADARKAUR.ID - Ada cerita menarik! Seseorang bisa naik pesawat secara gratis selama dua hari berturut-turut.
Pria yang bisa naik pesawat secara gratis itu bukan sedang menikmati tiket gratis karena memenangkan suatu undian.
Dia ini berhasil lolos dari keamanan bandara sehingga tanpa dokumen penerbangan seperti tiket bisa naik pesawat terbang secara gratis.
Dengan alasan yang masih belum diketahui, telah tertangkap basah menyelinap ke dua penerbangan tanpa tiket selama dua hari berturut-turut.
BACA JUGA:Pangeran Antasari, Sang Pemberani dari Kalimantan, Tolak Ajakan Kerjasama Belanda
Pada tanggal 4 Agustus 2024, penumpang pria berusia 39 tahun itu berhasil melewati pemeriksaan keamanan di Bandara Munich dan naik pesawat menuju Hamburg.
Tanpa boarding pass atau dokumen perjalanan, penumpang yang diyakini warga Norwegia itu, berhasil menghindari setiap pemeriksaan penumpang di bandara.
Media Jerman Bild melaporkan, pria itu dapat mengakses masuk ke pesawat dengan membuntuti penumpang lain di depannya. Rencana liciknya digagalkan hanya ketika seorang kru kabin menyadari bahwa pria tersebut tidak memiliki kursi pesawat yang dialokasikan.
Polisi menyerbu masuk ke kabin sebelum pesawat lepas landas dan pria itu diinterogasi oleh pihak berwenang, tetapi kemudian dibebaskan.
BACA JUGA:Pejuang Muslim Suku Dayak,Menentang dan Melawan Belanda, Diadili dan Dihukum Mati
Namun, seolah tidak kapok, pria itu mengulangi aksinya tepat keesokan harinya, kali ini pada penerbangan maskapai Lufthansa dari Munich menuju Stockholm.
Kali ini, dia tidak gagal. Tanpa diketahui oleh sejumlah staf di darat dan personel bandara, pria itu sukses naik pesawat tanpa tiket, mendapatkan kursi kosong, dan terbang sejauh lebih dari 1.200 km ke ibu kota Swedia, Stockholm.
Anehnya, begitu tiba di Stockholm, pria nekat itu malah berusaha segera kembali ke Munich, sesuatu yang menimbulkan kecurigaan dan menyebabkan dia ditahan.
BACA JUGA:Pangeran Diponegoro, Sosok yang Berani Terang-Terangan Melawan Penjajah
Sekarang, pria itu menghadapi tuduhan terkait kasus pelanggaran dan penggelapan biaya tiket pesawat.