Pejuang Muslim Suku Dayak,Menentang dan Melawan Belanda, Diadili dan Dihukum Mati
Pejuang muslim Suku Dayak menentang dan melawan penjajah.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Perjuangan melawan tentara Belanda begitu dirasakan oleh rakyat Indonesia kala itu.
Namun ada pejuang muslim Suku Dayak yang ditakuti tentara Belanda.
Pejuang ini menentang dan melawan Belanda dan bahkan bersama rakyat semakin gencar melakukan perlawanan hingga titik darah terakhir.
Rakyat Indonesia saat dijajah begitu mencekam dan antara rakyat dan penjajah sering terjadi baku tembak yang banyak menewaskan ke dua bela pihak.
Dengan pejuang muslim Suku Dayak dapat melakukan pengusiran para penjajah di Kalimantan.
Belanda saat berperang melawan pasukan Suku Dayak tidak bisa berbuat banyak. Karena Suku Dayak begitu ditakuti dan mematikan.
Perjuangan di Kalimantan oleh Suku Dayak memberikan keuntungan yang begitu besar untuk Negara Indonesia. Karena mereka begitu ditakuti dan persatuan Suku Dayak begitu kuat.
BACA JUGA:3 Pejuang Kemerdekaan Hilang Belum Ditemukan
BACA JUGA:Benarkah? Malas Beribadah Tanda Diganggu Jin Khodam Pendamping
Dengan perjuangan yang sudah dilakukan bersama para penjajah mengakui pasukan pejuang Indonesia begitu kuat dan tidak mudah dikalahkan.
Dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.id, diceritakan dalam sejarah pejuang muslim Suku Dayak adalah Panglima Batur.
Beliau merupakan sosok pejuang muslim yang berhasil menyatukan daerah Barito Hulu guna melawan kolonial Belanda.
Panglima tersebut dengan nama lengkapnya Batur bin Barui. Sedangkan ayahnya orang terkenal sebagai panglima di Boven yang juga tokoh masyarakat yang cerdas.
BACA JUGA:Sejarah Seluruh Dunia Bisa Tahu Indonesia Merdeka, Ini Media yang Punya Peran Besar