Pasca Kemerdekaan Sekutu Ingin Merebut Indonesia Kembali, Perjanjian Dilakukan untuk Mempertahankan Kedaulatan

Perjanjian untuk mempertahankan kedaulatan.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID - Pasca kemerdekaan ada beberapa perjanjian yang dilakukan Indonesia guna mempertahankan kedaulatannya. Yuk simak di sini mengenai perjanjian-perjanjian itu.

Kemerdekaan suatu negara bukanlah akhir dari perjalanan sejarah, melainkan awal dari sebuah era baru yang penuh dengan tantangan.

Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, negara ini harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan kebutuhan dan tantangan. 

Indonesia masih menghadapi banyak masalah setelah kemerdekaannya diumumkan pada 17 Agustus 1945. Indonesia ingin direbut kembali oleh Sekutu setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II. 

Ini menyebabkan sejumlah perang di berbagai wilayah. Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa dan Bandung Lautan Api adalah beberapa dari banyak pertempuran yang terjadi. 

BACA JUGA:Parfum Wangi Sudah Jadi Kebutuhan Untuk Pasangan, Inilah Penyebabnya

Beberapa perjanjian pun muncul tujuannya adalah mempertahankan kedaulatan Indonesia untuk mengurangi sejumlah kerugian yang ditimbulkan. Setelah beberapa pertemuan dan negosiasi, kedua belah pihak akhirnya mencapai beberapa kesepakatan. 

Dikutip dari buku.kompas.com, berikut adalah beberapa perjanjian pasca kemerdekaan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia:

1. Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947)

Perjanjian Linggarjati adalah perundingan pertama setelah proklamasi antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dimulai di Subang, Jawa Barat, dari 10 hingga 15 November 1946, dan disahkan pada tanggal 25 Maret 1947.

Dalam Perjanjian Linggarjati, Indonesia diwakilkan oleh Sultan Sjahrir dan Belanda diwakilkan oleh Prof. Schermerhorn.

BACA JUGA:Parfum Wanita Murah, Aroma Wanginya Bisa Tingkatkan Mood

2. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

Setelah dilakukan perjanjian sebelumnya, ternyata Belanda tetap melanggar perjanjian dan melakukan invasi militer pertama pada 21 Juli 1947 di kota-kota besar di Jawa dan Sumatera. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan