Imam Bonjol Lawan Belanda, Ini Lokasinya Diasingkan Hingga Wafat

Reporter: Bahman Hadi |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 19 Aug 2024 - 11:01

Dewi Sartika bersama Imam Bonjol lawan Belanda, sehingga menjadi musuh penjajah.-Sumber foto: orami.co.id-

Beliau pada saat itu memperjuang pendidikan untuk para kaum perempuan. Asal Cicalengka ini berjiwa besar untuk memajukan rakyat Indonesia terutama bidang pendidikan.

Pejuang ini berasal dari keluarga kaya, sehingga ia bisa mengenyam pendidikan mempuni dan atas ilmu yang didapatnya, disalurkan untuk perempuan pada masa perjuangan.

Dewi Sartika pada masa Belanda mendirikan sekolah untuk perempuan. Sekolah khusus ini se-Hindia Belanda.

Ia juga pahlawan yang mendapat gelar Bintang Perak dimasa pemerintah Hindia Belanda.

Namun pada saat terjadinya perang melawan tentara Belanda, sempat mengungsi ke Cinean dan pada akhirnya ia wafat pada 1947 tahun silam. ***

imam bonjol lawan belanda, ini lokasinya diasingkan hingga wafat                            koranradarkaur.id – sebagian besar rakyat indonesia sudah mengenal pahlawan tuanku imam bonjol, beliau dikenal lantaran semasa hidupnya berjuang untuk kemerdekaan.
bahkan atas perjuangan melawan penjajah belanda, ia diasingkan hingga wafat di manado pada 1864 tahun silam.
imam bonjol wafat pada usia 92 tahun, dirinya merupakan pejuang bangsa indonesia bersama rakyat melawan penjajah.
ia lahir di kampung tanjung bunga provinsi sumatera barat (sumbar). tuanku imam bonjol merupakan seorang ulama terkenal dan pemimpin masyarakat indonesia kala itu.
baca juga:harga tiket dan jadwal penerbangan bengkulu-jakarta pp 20 agustus 2024
baca juga:3 tokoh pejuang kemerdekaan jasanya tetap dikenang, inilah sosok mereka
dengan perlawanannya yang sudah membela rakyat dari para penjajah, akhirnya dirinya ditangkap oleh tentara belanda.
atas jasanya dan perjuangannya untuk mengusir para penjajah, dirinya setelah wafat mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah.
dikutip dari laman detik.com, pahlawan yang gagah dan berani menumpas penjajah juga seorang ulama yang sudah banyak memberikan ilmu pengetahuan tentang agama pada masyarakat indonesia. 
sehingga selain pejuang, kecintaan dan ketaatan pada agama merupakan modal utama semasa beliau masih hidup.
walau dalam berperang melawan penjajah, namun ibadahnya tetap terjaga.
hal ini patut dicontoh oleh kita semua, karena seberat apapun pekerjaan, namun ibadah tetap dijalankan sesuai waktunya seperti salat dan kegiatan ibadah lainnya.
selain imam bonjol, ada lagi pejuang dari kaum perempuan yang gagah dan berani serta mempunyai pemikiran yang amat cerdas dan pintar.
pahlawan yang ikut membela kemerdekaan indonesia dar penjajah yakni, dewi sartika. pahlawan yang satu ini masih tetap dikenang karena jasanya.
baca juga:3 pahlawan nasional meninggal dunia di usia masih muda, ini nama - namanya
baca juga:pejuang kemerdekaan perempuan kibarkan bendera depan penjajah, inilah namanya
beliau pada saat itu memperjuang pendidikan untuk para kaum perempuan. asal cicalengka ini berjiwa besar untuk memajukan rakyat indonesia terutama bidang pendidikan.
pejuang ini berasal dari keluarga kaya, sehingga ia bisa mengenyam pendidikan mempuni dan atas ilmu yang didapatnya, disalurkan untuk perempuan pada masa perjuangan.
dewi sartika pada masa belanda mendirikan sekolah untuk perempuan. sekolah khusus ini se-hindia belanda.
ia juga pahlawan yang mendapat gelar bintang perak dimasa pemerintah hindia belanda.
namun pada saat terjadinya perang melawan tentara belanda, sempat mengungsi ke cinean dan pada akhirnya ia wafat pada 1947 tahun silam. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 19 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan