Tidak Hanya Pribumi, Inilah Sederet Tokoh Keturunan Tionghoa yang Turut Memperjuangan Kemerdekaan Indonesia

Tokoh keturunan Tionghoa yang memperjuangkan kemerdekaan. --

2. John Lie

John Lie atau yang dikenal dengan nama Daniel Dharma adalah seorang pejuang Tionghoa yang lahir di Manado pada 9 Maret 1911.

sebagai perwira Angkatan Laut di bawah pemerintahan Jepang John Lie terkenal karena berhasil menembus blokade Sumatera Belanda dan menukar komoditas Indonesia dengan senjata. 

John Lie selalu berhasil melarikan diri dari kejaran musuh dengan kapal yang dipimpinnya. John Lie juga terlibat dalam pembunuhan RMS dan pemberontakan PRRI pada tahun 1950. Pada tahun 2009, dia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas pengabdiannya kepada negara.

3. Sho Bun Seng

Sho Bun Seng merupakan seorang penggiat seni yang aktif dalam kelompok sandiwara Dardanela di Aceh pada tahun1920-an.

Dia pindah ke Padang pada tahun 1926 dan menjadi anggota gerilya yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ismail Lengah. 

Bun Seng yang sangat pandai bermain peran ditugaskan untuk memata-matai kelompok Tionghoa pro-Belanda yang disebut Pao An Tui. Setelah kemerdekaan, dia bergabung dengan Batalyon Pagarruyung dan terlibat dalam penindasan pemberontakan DI/TII. Sho Bun Seng meninggal pada tahun 2000. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

4. Tjia Giok Thwam

Tjia Giok Thwam atau yang juga dikenal dengan nama Basuki Hidayat lahir di Surabaya pada tahun 1927. Pada usia 18 tahun, dia bergabung dalam Pasukan 19 Corps Mahasiswa Djawa Timur (CMDT) dan mulai berjuang melawan Belanda. 

Perjuangannya berlanjut hingga 1950, ketika dia meninggalkan militer dan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Tjia Giok Thwam menerima sejumlah penghargaan sebagai tanda kehormatan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati, Malang.

5. Ferry Sie King Lien

Ferry Sie King Lien lahir pada tahun 1933 dan berasal dari keluarga terkenal di Surakarta, Jawa Tengah. Dia bergabung dalam pertempuran di Solo pada tahun 1949 ketika dia berusia 16 tahun. 

Dia bekerja sama dengan empat rekannya dalam upaya memobilisasi masyarakat untuk melawan Belanda. Sayangnya, dia gugur dalam salah satu pertempuran akibat tembakan tentara Belanda. Sie King Lien akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jurug di Solo. 

6. Ong Tjong Bing

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan