4 Game Horor Karya Anak Bangsa, Bikin Bulu Kuduk Merinding

Uniknya, developer hanya menyediakan sebuah smartphone dan kamera SLR, sebagai senjatanya. Cara kerjanya, pemain cukup memotret berkali-kali ke arah hantunya dan otomatis makhluk halus tersebut pun menghilang.

2. Dread eye

Setelah sukses dengan DreadOut, Digital Happiness pun merilis kembali game bertemakan horor lokal. Pemain bisa menemukan banyak hantu asal Indonesia seperti Kuntilanak, Pocong, Tuyul dan lainnya di Dread Eye.

Hal yang menjadi pembeda dengan saudara kandungnya, yaitu game ini mengusung Virtual Reality (VR) untuk memainkannya. Sehingga tidak lagi menggunakan konsol, akan tetapi, perangkat VR.

Kalian akan berperan sebagai dukun untuk masuk ke dunia lain. Prosesnya pun, melalui berbagai ritual menggunakan bahan-bahan yang tersedia.

BACA JUGA:Pemdes Beriang Tinggi Buka Jalan Kubangan Badak, Manjakan Petani

Ini cocok untuk detikers melatih mental yang takut dengan hantu. Sehingga, sebelum bentuk nyatanya, belajar melihat dari virtualnya terlebih dahulu.

3. Pulang Insanity

Berikutnya ada Pulang Insanity garapan Ozysoft, yang rilis pada 13 Maret 2020 di Steam. Terinspirasi dari kisah nyata di Pulau Kalimantan, Indonesia.

Konsepnya memang sebagai game horor psikologis berlatar budaya mitos Indonesia. Developer juga menyematkan permainan teka-teki interaktif di dalamnya.

Pemain akan berperan sebagai seorang lelaki, yang melakukan pesugihan, berujung pada nasib sial dan malapetaka. Karena hal itu, ia harus mengorbankan kebahagiaan keluarganya.

BACA JUGA:Bentuk Kampung Reforma Agraria, Tim GTRA Data Pemberdayaan 3 Desa

Pemain diminta untuk memecahkan masalah tersebut, dengan beragam hal menyeramkan harus dihadapi. Kalau detikers pecinta genre horor, sepertinya ini layak untuk kalian mainkan.

4. Pamali

Terakhir ada Pamali, dikembangkan oleh StoryTale Studio, menceritakan seorang lelaki bernama Jaka yang memiliki misi menjual rumah peninggalan orang tuanya.