Ini Penyebab Program Replanting Sawit di BS Gagal, Bupati: Data Tidak Akurat
Program Replanting sawit di Kabupaten BS tidak ada progres alias gagal--
"Permasalahannya itu tadi, data kita tidak akurat. Sehingga, replanting kita tidak ada progres," ungkap Gusnan.
Sementara itu, secara keseluruhan lahan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Kabupaten BS mencapai 28.891 hektare. Dari jumlah itu, sebanyak 26.590 hektare sudah panen dan sisanya 2.300 hektare belum panen.
Selain itu, dari total lahan perkebunan sawit yang sudah panen tersebut, dalam setiap tahunnya BS menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) sawit hingga 271.727.782 Kilogram . Atau rata-rata 14.161 ton per hektare selama setahun.
BACA JUGA:Sebar Hoax di Pilkada Bengkulu 2024, Kapolda :
Mengenai replanting, bupati menyarankan agar dalam pendataan harus benar-benar dilakukan dengan teliti. Bahkan, saat ini dirinya telah perintahkan Distan untuk melakukan pendataan secara akurat.
"Tim Pendataan lahan kelapa sawit ini diminta untuk mendata dengan benar-benar akurat dan lebih teliti," tegas Bupati.
Gusnan berharap, dengan adanya pendataan lahan perkebunan sawit yang ada di BS. Diharapkan nantinya bisa menemukan data yang benar-benar reel dan akurat.
Sehingga, saat akan melakukan usulan untuk Program Replanting, data yang disajikan ke pemerintah pusat sesuai dan tidak amburadul. Bahkan, usulan yang disampaikan pun bisa lebih banyak.
"Tugas Dinas Pertanian untuk meningkatkan kuota Replanting sawit di Bengkulu Selatan," pungkas Gusnan.oh)