Tiga Bendungan di BS Rusak Berat, Ribuan Ha Sawah Tak Bisa Digarap

ROHIDI/RKa RUSAK : Salah satu bendungan yang yakni Bendungan Batu Balai Kecamatan Air Nipis Kabupaten BS, belum lama ini.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Petani yang ada di Kecamatan Seginim dan Air Nipis sejak beberapa tahun terakhir mengeluhkan kondisi tak bendungan yang mengalami rusak berat.

Sebab, ketiga bendungan tersebut merupakan sumber pengairan ribuan Hektar (Ha) lahan persawahan. Namun, akibat kondisinya yang sudah lama rusak, sehingga para petani tidak bisa lagi menggarap lahan persawahannya.

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten BS Wadimin menuturkan, pihaknya sudah meminta pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra VII untuk segera memperbaiki tiga bendungan utama di wilayah Kecamatan Air Nipis dan Seginim yang rusak berat tersebut.

Sebab, ketiga bendungan itu merupakan kunci utama petani untuk menggarap lahan sawahnya.

"Permintaan perbaikan tiga bendungan itu disampaikan masyarakat saat saya reses belum lama ini. Untuk itu, saya sangat meminta agat BWS Sumatra VII turun ke lapangan untuk meninjau lokasi. Kemudian, segera mungkin merealisasikan perbaikan," tuturnya.

Wadimin menegaskan, ketiga bendungan yang rusak tersebut yakni Bendungan Batu Balai dan Bendungan Napal Cuguk Kecamatan Air Nipis, serta Bendungan Selepa Kecamatan Seginim.

Ketiga bendungan itu memiliki fungsi sangat vital sebagai sumber air irigasi dan mengairi ribuan hektar sawah di wilayah Seginim dan Air Nipis.

"Tiga bendungan itu merupakan bendungan utama untuk mengairi sawah di Air Nipis dan Seginim. Kalau bendungan itu rusak, maka banyak sawah yang akan kekeringan karena pasokan air terhenti," ungkap Wadimin.

Oleh karena itu, Wadimin menyebutkan jika perbaikan tiga bendungan tersebut perlu diprioritaskan karena sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Tak heran jika kondisinya sudah rusak berat. Semen, penahan air jebol akibat sering dihantam air, besi juga sudah berkarat dan patah.

"Ini harus jadi prioritas pembangunan. Kalau tidak ribuan hektar sawah petani terancam," demikian Wadimin. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan