Warga Keluhkan Pencemaran PT APLS, Air Sungai Menghitam dan Bau Tak Sedap

PENCEMARAN SUNGAI : Warna air sungai di Desa Beriang Tinggi hitam, akibat limbah pabrik PT APLS, Senin 27 Mei 2024. Sumber foto: BAHMAN/RKa --

Terpisah, Melson Kurniawan (36) warga Tanjung Bulan juga menyampaikan hal serupa tentang pencemaran yang diakibatkan perusahaan PT APLS.

BACA JUGA:TEGAS! Bupati Bengkulu Selatan Larang Keras ASN Pemda Pakai Gas Subsidi

Perusahan yang sudah lama bergerak bukan menguntungkan, namun merugikan warga. 

“Kami minta ada perbaikan dari pabrik, selain menguntungkan warga juga tidak mencemari lingkungan. Karena akan berpengaruh pada kesehatan warga,” terangnya. 

Sementara Kades Tanjung Bulan, Egiv Aprizan menjelaskan, kehadiran pabrik sejak lama tidak membawa keuntungan bagi warga.

Selain harga yang pernah menjadi keluhan dan munculnya aturan baru yang merugikan puluhan supir angkut tandan buah sawit (TBS).

BACA JUGA:Ada Rumah Warganya Nyaris Hangus Terbakar, Bupati Bengkulu Selatan Langsung Turun, Beri Bantuan Masa Panik

“Kami minta keinginan warga dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan serta dapat bekerjasama yang baik. Bukan harga TBS saja yang mulai stabil, namun aturan aneh perusahaan juga diperbaiki guna mensejahterakan warga,” ucapnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan