HUT Dekranas, Bengkulu Promosikan Kekayaan Alam hingga Batik Besurek
DOK/RKa PAWAI: Kadisparprov Bengkulu saat mengikuti pawai peringatan HUT ke-44 tahun Dekranas di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo Provinsi Jateng, Rabu 14 Mei 2024.--
BENGKULU - Hadir dalam peringatan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-44 tahun di Kota Solo Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu turut serta memeriahkan pawai yang berlangsung di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, Rabu 14 Mei 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Disparprov) Bengkulu Murlin Hanizar, SP, M.Si mengatakan, dalam momen ini, dengan menggunakan mobil hias, Deskranasda Bengkulu sendiri memperkenalkan Bunga Rafflesia dan objek wisata Gunung Bungkuk Bengkulu Tengah yang merupakan kekayaan alam Bengkulu.
Begitupun dengan Kain Batik Besurek sebagai kekayaan budayanya.
BACA JUGA:Sampah Kelilingi Kota, DPRD Pertanyakan Penerapan dan Penegakan Perda OPD Teknis
"Dalam kesempatan ini, kita Provinsi Bengkulu adalah bunga Rafflesia yang merupakan kebanggaan masyarakat Bengkulu. Juga objek wisata Gunung Bungkuk di Bengkulu Tengah yang juga kental akan nilai historis bagi masyarakat kita," ujar Murlin, Kamis 16 Mei 2024.
Diungkapkannya, bunga Rafflesia adalah bunga endemik yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Berjuluk padma raksasa yang merupakan bunga terbesar di dunia.
Habitatnya saat ini sudah banyak ditemukan di hampir seluruh kabupaten yang ada di Bengkulu. Mulai dari Kaur hingga Mukomuko.
BACA JUGA:Kepsek Diminta Tak Anggap Sepele Poin Syarat Ajukan Bantuan DAK
Sementara Gunung Bungkuk menjadi salah satu destinasi minat khusus di Bengkulu Tengah. Masyarakat sering menyebut Gunung Bungkuk dengan sebutan Tebo Bulet.
Menurutnya, gunung ini memiliki keindahan dan keunikan tersendiri terkhusus dari sisi bentuknya.
Ini menjadikan daya tarik bagi para wisatawan yang menyukai petualangan mendaki gunung. Tingginya kurang lebih sekitar 1.162 meter dari permukaan laut.
Diungkapkannya pula, antusiasme masyarakat setempat sangat luar biasa terhadap Bunga Rafflesia di pawai HUT ke-44 Deskranas.
BACA JUGA:Indikasi Korupsi Replanting Sawit Menguat, Jaksa Temukan Modusnya