Rahasia Mobil Matic Agar Selalu Sehat dan Kuat di Tanjakan, Simak Begini Caranya

Reporter: Etika Larasati Khontesa |

Editor: Dedi Julizar |

Sabtu , 11 May 2024 - 15:25

Rahasia mobil matik sehat dan selalu kuat di tanjakan. Sumber foto: autofun.co.id--

Kondisi ini membuat transmisi bekerja ekstra lantaran harus bekerja di saat suplai udara segar terbatas.

Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.

Lebih lanjut, saat bunyi glekk saat parker di jalanan tidak rata. Ini biasa terjadi lantaran ada tekanan pada gigi P (parkir).

Itu umumnya akibat tuas rem tangan dilepas sebelum gigi dimasukan ke R atau D.

Jika dalam kondisi seperti ini, setelah mobil akan mundur atau melaju, pindahkan tuas dari P ke R (jika mau mundur) atau D (kalau mau maju). Baru kemudian nonaktifkan atau turunkan tuas parking brake.

Nyawa dari transmisi ini adalah pelumas atau Automatic Transmission Fluid (ATF). Dengan menggunakan tekanan hidraulis, tenaga mesin bisa tersalurkan ke roda.

Semakin baik kualitas oli, semakin baik pula transfer tenaga mesin ke roda. Pengecekan bisa gunakan tongkat (stik) indikator untuk melihat apakah pelumas masih baik atau tidak.

Apabila terlihat warna oli sudah kecoklatan apalagi terdapat terdapat serbuk besi halus maka artinya ada masalah cukup serius pada transmisi mobil matik anda.

Penggantian pelumas transmisi otomatis sejatinya dilakukan setiap 20.000 km sekali. Namun ada baiknya lakukan sebelum mencapai angka kilometer, misalnya saat 15.000 km.

Ini lantaran kerja transmisi otomatis yang juga bekerja saat mobil dalam keadaan macet.

Hitungannya secara engine walking hours. Penggantian pelumas transmisi saat 15.000 kilometer ini lebih baik. Semoga informasi yang disuguhkan ini bermanfaat, sehingga menjadi panduan untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan matic. (*)

rahasia mobil matic agar selalu sehat dan kuat di tanjakan, simak begini caranya                            rahasia mobil matic agar selalu sehat dan kuat di tanjakan, simak begini caranya
koranradarkaur.id – kali ini akan dibahas tentang rahasia mobil matic agar selalu sehat dan kuat di tanjakan simak begini caranya.
supaya mobil matic bisa diandalkan dengan berbagai kepraktisan yang diberikan kepada penggunanya. 
dengan segala kepraktisan yang dimiliki oleh mobil dengan transmisi matic, anda jangan sampai terbuai dan tidak memperhatikan perawatannya.
baca juga:5 mobil direkomendasikan untuk liburan bersama keluarga kecil, irit dan nyaman
baca juga:cara membuat udang saus mentega masakan favorit keluarga, berikut ini resep terbaiknya 
adapun tips perawatan transmisi otomatis baik konvensional maupun continuously variable transmission (cvt) agar selalu sehat dan siap diajak melibas tanjakan.
agar sirkulasi oli transmisi matic terlumasi secara optimal, pindahkan tuas transmisi dari p ke posisi n.
di mana saat posisi di p, transmisi tidak terlumasi secara maksimal.
saat mengendarai mobil jalanan padat dan memaksa untuk melakukan stop and go, perlakuannya berbeda dengan transmisi manual yang ketika berhenti beberapa saat, kita pindahkan posisinya ke n.
baca juga:toyota luncurkan model terbarunya, innova crysta gx+, simak keunggulannya
baca juga:come back to me, makna di balik single solo rm bts memikat penggemarnya
jikastop and go atau berhenti di lampu merah kurang dari dua menit, tetap di posisi d dan tarik tuas parking brake.
dikutip dari gridoto.com, jika berhenti di kemacetan dengan rentang waktu lebih dari dua menit atau 120 detik, pindahkan saja tuas transmisi ke posisi n.
kondisi ini membuat transmisi bekerja ekstra lantaran harus bekerja di saat suplai udara segar terbatas.
hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.
baca juga:7 keunggulan suzuki apv arena 2024, ini membuat liburan keluarga semakin berkesan
baca juga:bpjs ketenagakerjaan program khusus pekerja, ini cara mudah menonaktifkan bpjs dengan cepat!
lebih lanjut, saat bunyi glekk saat parker di jalanan tidak rata. ini biasa terjadi lantaran ada tekanan pada gigi p (parkir).
itu umumnya akibat tuas rem tangan dilepas sebelum gigi dimasukan ke r atau d. 
jika dalam kondisi seperti ini, setelah mobil akan mundur atau melaju, pindahkan tuas dari p ke r (jika mau mundur) atau d (kalau mau maju). baru kemudian nonaktifkan atau turunkan tuas parking brake.
nyawa dari transmisi ini adalah pelumas atau automatic transmission fluid (atf). dengan menggunakan tekanan hidraulis, tenaga mesin bisa tersalurkan ke roda.
baca juga:kena phk? ini untungnya terdaftar bpjs ketenagakerjaan, simak cara pencairannya
baca juga:bpjs ketenagakerjaan penting, berikut manfaatnya saat pensiun
semakin baik kualitas oli, semakin baik pula transfer tenaga mesin ke roda. pengecekan bisa gunakan tongkat (stik) indikator untuk melihat apakah pelumas masih baik atau tidak.
 apabila terlihat warna oli sudah kecoklatan apalagi terdapat terdapat serbuk besi halus maka artinya ada masalah cukup serius pada transmisi mobil matik anda.
penggantian pelumas transmisi otomatis sejatinya dilakukan setiap 20.000 km sekali. namun ada baiknya lakukan sebelum mencapai angka kilometer, misalnya saat 15.000 km.
ini lantaran kerja transmisi otomatis yang juga bekerja saat mobil dalam keadaan macet.
hitungannya secara engine walking hours. penggantian pelumas transmisi saat 15.000 kilometer ini lebih baik.  semoga informasi yang disuguhkan ini bermanfaat, sehingga menjadi panduan untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan matic. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Sabtu 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan