Stok Vaksin SE Kosong, 500 Ternak Terenfeksi, DP Kaur Upayakan Alternatif Pencegahan

Petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sedang melakukan penyuntikan vaksin SE ke hewan ternak-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

BINTUHAN – Dinas Pertanian (DP) Kabupaten Kaur, melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengonfirmasi bahwa stok vaksin Septicaemia Epizootica (SE) saat ini kosong.

Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat lebih dari 500 ekor ternak kaki empat di Kabupaten Kaur, seperti sapi dan kerbau, telah terinfeksi penyakit SE sejak bulan September 2024 hingga Maret 2025.

Penyakit SE yang dikenal dengan gejala mendadak kematian pada ternak telah menyebabkan kerugian besar bagi para peternak.

Keadaan ini semakin diperburuk dengan kosongnya stok vaksin yang biasanya digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit tersebut.

Tidak adanya vaksin yang tersedia di Dinas Pertanian membuat para peternak semakin kesulitan dalam menangani wabah ini.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, drh. Rahmad Fajar, menyampaikan, pihaknya telah mengajukan permohonan vaksin SE kepada pemerintah pusat sejak awal wabah. Namun, hingga kini usulan tersebut belum juga diakomodir.

BACA JUGA:Usulan 3.000 Dosis Vaksin Hewan Ternak Distan Kaur ke Kementan Belum Terealisasi

BACA JUGA:Antisipasi Rabies, Disnak Keswan Imbau Masyarakat Vaksinasi Hewan Peliharaan, Ini Jumlah Kasus Gigitan Ternak

Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan follow-up dan melaporkan jumlah kasus ternak yang terjangkit penyakit SE di wilayah Kabupaten Kaur.

"Jumlah hewan di Kabupaten Kaur yang terserang penyakit SE sejak 2024 hingga Maret 2025 sudah mencapai 500 ekor. Kami telah mengusulkan vaksin ke pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum diakomodir," jelas drh. Rahmad Fajar.

Sebagai langkah lanjutan, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kaur tengah mencari solusi preventif lainnya untuk mengatasi penyebaran penyakit tersebut.

Salah satu langkah yang disarankan kepada peternak adalah untuk menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang bergizi, serta memastikan hewan ternak mendapatkan perawatan kesehatan yang baik.

Meski vaksin belum tersedia, Dinas Pertanian berharap para peternak tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar wabah ini tidak semakin meluas.

"Kami sudah usahakan dengan maksimal bagaimana agar usulan vaksin SE tahun ini dapat terealisasi. Namun sayangnya sampai hari ini usulan belum diakomodir, kami minta kepada para peternak agar kiranya untuk menjaga kebersihan kandang. Sebab vaksin SE tahun ini di Dinas Pertanian Bidang Peternakan kosong, harap dimaklumi," terangnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan