Pembangunan Breakwater Pantai Pasar Lama dan Sekunyit Segera Dilakukan, Dermaga Belum Ada Kepastian

BINTUHAN- Pembangunan Breakwater atau pemecah ombak yang ada di Pantai Pelabuhan Pasar Lama dan Pantai Pelabuhan Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan akan dilakukan atau di kerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) VII Sumatera.

Sedangkan untuk pembangunan Dermaga Nusantara akan dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu. 

"Untuk pembangunan Breakwater di dua titik, Pantai Sekunyit dan Pantai Pasar Lama dengan anggaran Rp 40 Miliar (M) akan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) VII Sumata," kata Sekretaris Dinas Perikanan (DP) Robi Antomi, M. Ling, Minggu 13 April 2025.

BACA JUGA:Ganti Rugi 5 Hektar Lahan Dermaga Pasar Lama Disiapkan Rp 2 Miliar, Tahap Penghitungan KJPP

Dikatakannya, pembangunan breakwater sangat diharapkan masyarakat. Karena sangat bermanfaat, agar tidak terjadi abrasi yang disebabkan oleh gerusan ombak laut.

Dengan telah ada kepastian tentunya pembangunan segera dilaksanakan tahun ini. Tentu akan membuat masyarakat di dua titik pembangunan senang. 

Lanjut Sekretaris, anggaran pembangunan pemecah ombak diperuntukkan bagian depan pembangunan Dermaga Nusantara.

Dua lokasi pembangunan tersebut tidak ada lagi masalah dan tinggal menunggu pelaksanaan pembangunan.

Sedangkan untuk proses tender pembangunan semuanya dilaksanakan provinsi, sedangkan daerah sifatnya menerima. 

BACA JUGA:Pembangunan Dermaga Nusantara Sudah Bisa Ambil Dana Santunan, Ini Nominalnya

Ditambahkannya, sementara untuk lahan pembangunan Dermaga Nusantara saat ini sudah siap. Terakhir pembongkaran rumah warga. Perlu diketahui, dulu ada kesepakatan dengan masyarakat.

Jika lahan yang mereka gunakan untuk membangun rumah akan digunakan untuk pembangunan tertentu.

Maka masyarakat akan mengikhlaskan bangnanya dibongkar. Awalnya, pembangunan Pelabuhan Nusantara direncanakan pada Bulan Februari 2025.

Tapi karena ada efisiensi anggaran, sehingga di tunda. Kapan pembangunan bisa direalisasikan akan menunggu setelah efisiensi anggaran yang ada di provinsi.