Bupati Pastikan Jenazah TKI Asal BS Meninggal di Malaysia, Segera di Bawah Pulang

Foto kenangan almarhum Wandri semasa hidupnya sebelum dirinya meninggal dunia saat menjadi TKI di Malaysia. Foto: ROHIDI/RKa--

"Sekali lagi kami turut berduka atas musibah ini. Semoga almarhum husnul khatimah dan pihak keluarga dapat tabah menghadapi ujian ini," demikian Bupati.

Sekedar mengingatkan, almarhum Wandri sudah meninggal dunia selama 13 hari terhitung sejak tanggal 22 April 2024 yang lalu. Wandri meninggal akibat kecelakaan di Malaysia.

Sayangnya, karena keterbatasan biaya sebagai ongkos pemulangan jenazah almarhum. Sehingga, sampai hari ini jenazah almarhum belum bisa dibawah pulang ke Tanah Air.

BACA JUGA:TKI Asal BS Ternyata Sudah 13 Hari Meninggal Dunia di Malaysia, Ongkos Pemulangan Jenazah Baru Rp 30 Juta

BACA JUGA:Honda ADV 350 CC Tampil Beda, Garang dan Performa Tangguh, Simak Spesifikasi Detailnya

Info terakhir yang diperoleh Radar Kaur (RKa), jasad Wandri TKI asal BS ini masih berada di sebuah Rumah Sakit Batu Phat Johor Baru, Kuala Lumpur Malaysia.

Kades Keban Jati Kecamatan Ulu Manna Ahmad Narjon membenarkan, jika sampai hari ini Almarhum Wandri salah satu warganya belum bisa di bawah pulang ke rumah duka.

"Kami pemerintah desa tidak berdiam diri. Kami telah berusaha mengumpulkan dana untuk kepulangan jenazah. Tetapi karena kondisi sampai hari ini belum bisa dipulangkan," kata Kades.

Kendati demikian, Kades memastikan, rencananya, Senin 6 Mei 2024 depan pihaknya bersama pihak keluarga akan membawa jenazah korban pulang ke Indonesia.

BACA JUGA:Lenovo ThinkPad Hadirkan Fitur AI : Meningkatkan Produktivitas, Kreativitas dan Efektivitas

BACA JUGA:Mobil Mewah 80 Jutaan, Ada Toyota Avanza Hingga Innova, Simak Apa Saja

Sementara itu, terhambatnya pemulangan jenazah almarhum tidak lain karena keterbatasan biaya untuk ongkos.

Sebab, ongkos untuk membawa pulang jenazah Wandri mencapai Rp 50 jutaan. Sedangkan, sampai saat ini dana yang sudah terkumpul baru Rp 30 juta.

Itupun, lanjut Kades, dana tersebut didapatkan dari bantuan pemerintah, tetangga dan sanak saudara almarhum, hingga dana yang berhasil dikumpulkan dari pinjaman.

Meskipun demikian, dana yang diperlukan masih cukup besar. Bahkan, untuk ongkos saja masih kurang sekitar Rp 20 jutaan. Oleh karena itu, pihaknya masih sangat bantuan dari para dermawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan