Pemprov Minta Warga Tidak "Terbawa Nafsu" Saat Belanja

SIDAK: Asisten II Setda Bengkulu ketika melakukan monitoring di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu, beberapa hari lalu.-IST/RKa Hery Kurniawan-

BENGKULU - Harga beli sejumlah Sembako mengalami penurunan harga jelang hari raya lebaran idul fitri tahun 1445 Hijriah.

Meski begitu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Bengkulu RA Denni mengimbau, agar warga Bengkulu tidak "terbawa nafsu" dalam berbelanja. Disarankan agar berbelanja sewajarnya untuk memenuhi kebutuhan saat perayaan Idul Fitri.

"Jangan karena takut kehabisan karena harga yang sedang murah, maka membeli secara berlebihan. Apalagi sampai melakukan penimbunan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, nanti bisa berurusan dengan hukum," kata RA Denni, Sabtu 6 April 2024.

BACA JUGA:DOR! 2 Spesialis Curanmor di Bengkulu Selatan Coba Kabur dan Lawan Polisi Berhasil Dilumpuhkan

BACA JUGA:PENTING! Ini 10 Tips Menjaga Kesehatan Mata

Ditegaskannya, aksi membeli Sembako secara berlebihan dan melakukan penimbunan secara nyata merupakan perbuatan melanggar hukum. Pasalnya, ini dapat membuat harga kebutuhan pokok naik.

Sehingga kenaikan harga merugikan masyarakat. Hal itu seperti ditegaskan dalam Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pendagangan.

"Dalam Pasal 29 Ayat (1) UU Perdagangan ditegaskan larangan menimbun barang pada kondisi tertentu. Karenanya, besar harapan kami warga Provinsi Bengkulu membeli Sembako secara berlebihan karena bisa dianggap melakukan larangan ini," ujarnya.

Lanjutnya, dari hasil pantauan yang dilakukan Pemprov Bengkulu di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:BIKIN RESAH! Puluhan Ha Sawah Dirusak Ternak, Petani Meminta Petugas Bertindak

BACA JUGA:LAYAK DITIRU! IKK Bagi Ratusan Sembako

Memang terjadi penurunan harga beli sejumlah Sembako. Seperti beras yang sebelumnya berada di harga Rp 46 ribu/kulak (3,3 Kilogram). Saat ini turun di harga Rp 42 ribu/kulak. 

Semantara itu, harga beberapa komoditi pangan mengalami kenaikan, seperti halnya daging ayam ras yang sebelumnya Rp 35/Kg  naik menjadi Rp 40 ribu/Kg. Daging sapi murni sebelumnya Rp 130 ribu/Kg naik menjadi Rp 140 ribu.

Untuk cabai merah besar yang sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Dirinya juga memastikan stok bahan pokok dalam kondisi aman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan