Wisata Religi, Alam Hingga Kuliner Jadi Favorit Saat Libur Lebaran

Ilustrasi suasana wisata kuliner yang dikunjungi masyarakat saat Lebaran.-Sumber foto: radarsemarang.jawapos.com-

"Penginapan yang dikelola mandiri seperti homestay dapat menjadi hal yang bagus karena memberikan pengalaman tinggal yang lebih otentik dan interaksi yang lebih dekat dengan penduduk lokal. Ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemilik rumah," katanya.

Agar home stay atau penginapan milik perorangan dapat bertahan dan bersaing dengan penginapan yang lebih besar, Taufan menyarankan pemilik homestay memberikan pelayanan yang ramah, menyediakan fasilitas yang memadai, mempromosikan pengalaman lokal yang unik, dan juga menjaga kebersihan dan kenyamanan penginapan.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Cara Menurunkan Asam Urat Secara Alami Tanpa Ribet

BACA JUGA:Sudah Terbukti Membayar! Lima Game Tambah Saldo Dana, Ayo Mainkan

"Pengalamannya didapat wisatawan, tetapi mereka juga mendapatkan pelayan serasa menginap di hotel pada umumnya," ujarnya.

Menurutnya, libur Lebaran selalu menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk bertemu kembali dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Dia juga memproyeksikan tingkat okupansi hotel pada libur lebaran tahun ini dapat mencapai lebih dari 70 persen terutama di daerah-daerah yang menjadi tempat asal masyarakat perantau.

Musim puncak liburan dengan kunjungan wisata tertinggi di Indonesia umumnya terjadi pada pertengahan tahun. Berbeda dengan negara-negara barat yang terjadi di akhir tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan