Panitia Suluk Harus Proaktif Awasi Jamaah, Intip Persiapannya
Tempat para jemaah suluk menjalan aktivitas ibadah, Selasa 19 Maret 2024.Foto: IST/RKa--
BINTUHAN - Panitia kegiatan suluk diminta proaktif melakukan pemantauan seluruh jemaah yang menjalankan pengajian atau amalannya ilmu tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap jemaah yang menjalankan ibadah pengajian.
Kegiatan suluk saat ini telah berjalan di gedung rohani suluk Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur yang.
"Untuk imbauan telah disampaikan ke pihak panitia. Agar benar-benar melakukan pemantauan terdapat seluruh jemaah yang menjalankan ibadah. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," kata Kepala Badan Kesbangpol Kaur Diraswan, M.Si, Selasa 19 Maret 204.
BACA JUGA: Ramadan, Kapolres Santuni Bayi Penderita Hidrosefalus
BACA JUGA: 4 Kesalahan Pengajuan KUR Anda Ditolak, Nomor 3 Sering Diabaikan
Dikatakannya, panitia kegiatan sudah diingatkan agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan pengawasan para jamaah.
Dengan imbauan yang diberikan, panitia bisa lebih sigap. Sehingga seluruh jamaah tidak ada hal-hal yang dirugikan, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan baik.
Terpisah, Ketua Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Kabupaten Kaur Sulaiman Efendi S.Sos mengatakan, untuk gelombang pertama ada 135 jemaah.
Dengan rincian 71 orang laki-laki dan 64 orang perempuan. Jamaah berasal dari Lampung, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Sumatra Selatan dan Kabupaten Kaur.
BACA JUGA: INI DIA! 15 Jenis Usaha Ini Jika Pinjam KUR BRI, Dijamin Cepat Cair, Termasuk Usaha Kebun
BACA JUGA: TERBARU! Mayat Ngapung di Pantai Lampung Dipastikan Warga Kedurang, Jenazah Sudah Dibawa Pulang
Ia juga menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan suluk yang digelar selama 10 hari mulai Kamis 14 Maret 2024, pihaknya selalu memantau jemaah.
Pihak penyelenggara mewajibkan jemaah untuk melampirkan surat keterangan kesehatan di masing-masing daerah asal.