Benarkah Adam dan Hawah Turun di Daratan Papua? Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua

Masjid Jami adalah rumah ibadah umat Muslim pertama yang dibangun di ibu kota Provinsi Papua pada 1943 silam. -Sumber foto: antaranews.com-

Studi sejarah masukanya Islam di Fakfak yang dibentuk oleh pemerintah kabupaten Fakfak pada tahun 2006, menyimpulkan bahwa Islam datang pada tanggal 8 Agustus 1360 M, yang ditandai dengan hadirnya mubaligh Abdul Ghafar asal Aceh di Fatagar Lama, kampong Rumbati Fakfak. 

Penetapan tanggal awal masuknya Islam tersebut berdasarkan tradisi lisan yang disampaikan oleh putra bungsu Raja Rumbati XVI atau Muhamad Sidik Bauw dan Raja Rumbati XVII atau H.Ismail Samali Bauw juga mubaligh Abdul Ghafar.

Mereka berdakwah selama 14 tahun (1360-1374 M) di Rumbati dan sekitarnya, kemudian ia wafat dan di makamkan di belakang masjid kampong Rumbati pada tahun 1374 M.

3. Teori Arab

Menurut sejarah lisan Fakfak, bahwa agama Islam mulai diperkenalkan di tanah Papua, yaitu pertamakali di Wilayah jazirah onin (Patimunin-Fakfak) oleh seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab, yang di perkirakan terjadi pada abad pertengahan abad XVI, sesuai bukti adanya Masjid Tunasgain yang berumur sekitat 400 tahun atau di bangun sekitar tahun 1587.

BACA JUGA:Pria Asal Lampung Nekad Naik Haji ke Mekkah Pakai Sepeda, Lintasi 11 Negara, Segini Lama Perjalanannya

BACA JUGA:Saat Ramadan, Tradisi Nujuh Likur Layak Dilestarikan, Ini Makna yang Tersirat

4. Teori Jawa

Berdasarkan catatan keluarga Abdullah Arfan pada tanggal 15 Juni 1946, menceritakan bahwa orang Papua yang pertama masuk Islam adalah Kalawen yang kemudian menikah dengan siti hawa farouk yakni seorang mublighat asal Cirebon. 

Kalawen setelah masuk Islam berganti nama menjadi Bayajid, diperkirakan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1600.

Jika dilihat dari silsilah keluarga tersebut, maka Kalawen merupakan nenek moyang dari keluarga Arfan yang pertama masuk Islam.

5. Teori Banda

Menurut Halwany Michrob bahwa Islamisasi di Papua, khususnya di Fakfak dikembagkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui banda yang diteruskan ke Fakfak melalui seram timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. 

BACA JUGA:BEDA DENGAN TAHUN LALU! Zakat Fitrah di Kaur 3 Tingkatan, Berikut Nilai per Tingkatan

BACA JUGA:HATI-HATI! Jalan Provinsi Mulai Menyemak, Rawan Kecelakaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan