Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

TEP UNDIP Rekomendasikan Transmigrasi Muara Sahung Menjadi Kawasan Agropolitan

Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP menerima cendera mata dari Tim Ekspedisi Patriot (TEP) setelah rampung melakukan kajian kawasan agropolitan. Rabu 3 Desember 2025.-Sumber foto: IST/RKa-

BINTUHAN - Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP telah menerima hasil penelitian Laporan Hasil Kajian (LHK) tentang sarana dan prasarana wilayah transmigrasi Muara Sahung yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Diponegoro (UNDIP). 

Dari hasil kajian TEP, wilayah transmigrasi Muara Sahung sangat bagus dijadikan kawasan agropolitan. LHK TEP diterima Bupati Kaur bertempat di ruang kerjanya, Selasa 3 Desember 2025. Diserahkan oleh Ketua Tim Ekspedisi Patriot Dr. Ing Wakhidah Kurniawati ST, MT.

“Dengan telah diterima hasil kajian yang dilakukan TEP dari universitas Diponegoro akan dijadikan acuan serta Pemda Kaur akan mencari langkah sehingga program ini berkelanjutan dan bukan sebatas data atau catatan,” kata Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP, Rabu 3 Desember 2025. 

BACA JUGA:Pemkab Kaur Lakukan Percepatan Akses Internet 6 Desa di Kecamatan Muara Sahung, Ini Penjelasan Kadis Kominfo

BACA JUGA:Terjadi Kebakaran Lahan di Muara Sahung, Warga Sempat Panik, Ini Penyebabnya

Dikatakannya, dengan telah diketahui hasil penelitian, tentu upaya memperkuat pengembangan wilayah dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kaur.

Laporan komprehensif hasil riset lapangan ini memuat analisis mendalam mengenai potensi kawasan transmigrasi, kondisi sosial-ekonomi masyarakat, kualitas lahan, hingga rekomendasi pengembangan berbasis riset akademik.

Hasil yang ada patut diapresiasi, hasil kajian yang ada sangat strategis untuk memperkuat perencanaan pembangunan daerah. 

Dari hasil LHK Ekspedisi Patriot memberikan perspektif baru bagi Pemda Kaur. Data yang disajikan menunjukkan bahwa kawasan Transmigrasi Muara Sahung memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan agropolitan.

Lanjutnya, potensi komoditas, luas lahan dan semangat masyarakatnya sangat mendukung. Pemda Kaur akan mempelajari rekomendasi ini secara serius dan menjadikannya bagian dari rencana pembangunan wilayah nantinya. 

Terkait keterbatasan akses penghubung di kawasan transmigrasi Muara Sahung. Kondisi infrastruktur dasar memang menjadi tantangan pembangunan. Akses jalan penghubung yang belum memadai memang menjadi kendala. 

Sejumlah rencana peningkatan infrastruktur juga terdampak efisiensi anggaran, sehingga pelaksanaannya tidak bisa berjalan sesuai yang kita harapkan.

Pemda Kaur tidak tinggal diam dan terus berupaya membuka ruang kolaborasi dengan kementerian terkait agar percepatan pembangunan infrastruktur dapat direalisasi.

Ditambahkannya, pengembangan kawasan agropolitan tidak mungkin berjalan tanpa dukungan dari semua pihak. Pemda Kaur siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga kementerian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan