Yevri Tekankan Pendataan Menyeluruh Fasilitas Sekolah, Persiapan Pengajuan DAK 2026

KORANRADARKAUR.ID - Wakil Bupati (Wabup) BS Yevri Sudianto menegaskan, komitmennya untuk mempercepat pembenahan fasilitas pendidikan di seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Pemkab BS.

Yevri tekankan pendataan menyeluruh fasilitas sekolah.

Penegasan tersebut disampaikan sebagai bentuk respons pemerintah daerah terhadap berbagai temuan di lapangan yang menunjukkan masih banyak sekolah dengan sarana yang belum layak.

Mulai dari ruang kelas yang membutuhkan perbaikan, kekurangan meubelair, hingga fasilitas sanitasi yang tidak memadai.

Menurut Yevri, kualitas sarana pendidikan menjadi fondasi penting untuk menciptakan proses belajar yang kondusif dan meningkatkan daya saing pendidikan daerah. Karena itu, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), agar segera menindaklanjuti kekurangan fasilitas tersebut dengan langkah konkret dan terukur.

Salah satu langkah strategis yang telah disiapkan oleh Pemkab Bengkulu Selatan adalah melakukan pendekatan dan lobi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Melalui komunikasi intensif tersebut, pemerintah daerah berencana mengajukan tambahan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan untuk tahun anggaran 2026.

“Peningkatan fasilitas pendidikan adalah prioritas utama kami. Kami ingin seluruh sekolah di Bengkulu Selatan memiliki dukungan sarana yang memadai agar kualitas pendidikan semakin meningkat. Karena itu, OPD harus tanggap, bergerak cepat, dan memaksimalkan peluang anggaran dari pusat,” tegas Yevri.

Ia menambahkan, sebelum pengajuan anggaran dilakukan, Dinas Dikbud Bengkulu Selatan diwajibkan menyelesaikan pendataan menyeluruh terkait fasilitas yang masih kurang atau mengalami kerusakan. Pendataan harus meliputi seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP. Kekurangan seperti meja dan kursi, alat permainan edukatif (APE) untuk PAUD, perangkat pendukung pembelajaran, hingga fasilitas MCK, semuanya harus terpetakan secara detail.

“Pendataan harus benar-benar lengkap. Apa pun yang kurang harus dipetakan sejak awal, agar proses pengajuan anggaran ke pusat tidak meleset. Fasilitas yang memadai tentu akan membuat siswa lebih nyaman dan fokus dalam belajar. Jika perbaikan tidak segera dilakukan, maka kerusakan akan semakin bertambah dan akhirnya berdampak pada mutu baik proses maupun hasil belajar,” jelasnya.

Yevri juga menegaskan bahwa pembenahan bidang pendidikan bukanlah program baru yang sekadar muncul menjelang masa kepemimpinannya saat ini. Menurutnya, sejumlah upaya peningkatan sarana sekolah telah dilakukan sejak ia masih menjabat sebagai Wakil Bupati pada periode sebelumnya. Penguatan program pendidikan yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan intensitas dan cakupannya.

Pada kesempatan itu, ia turut mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan dan penyampaian informasi terkait kondisi sarana pendidikan di wilayah masing-masing. Laporan dari masyarakat dianggap sangat membantu pemerintah daerah untuk melakukan intervensi cepat terhadap persoalan yang muncul.

“Kolaborasi masyarakat sangat kami butuhkan. Jangan ragu melaporkan jika menemukan fasilitas sekolah yang rusak atau tidak layak. Semakin banyak informasi yang masuk, semakin mudah bagi kami untuk melakukan perencanaan dan perbaikan yang tepat sasaran,” pungkas Yevri.

Dengan dorongan kuat dari pemerintah daerah serta dukungan masyarakat, percepatan perbaikan infrastruktur pendidikan di Bengkulu Selatan diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman, aman, dan layak. Upaya tersebut juga menjadi komitmen daerah untuk menyongsong masa depan pendidikan yang lebih maju dan berdaya saing.