Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

BREAKING NEWS! Balita Diduga Tenggelam di Pantai Padang Burnai, Tim Lakukan Pencarian

Balita diduga tenggelam di kawasan Pantai Pandang Burnai saat ikut orang tuanya ke kebun jagung. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

KORANRADARKAUR.ID – Suasana haru menyelimuti Desa Padang Burnai Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Selasa 21 Oktober 2025 sore.

Seorang Balita diduga tenggelam, bocah ini bernama Elgio warga Kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna dilaporkan hilang. Bocah berusia 4,5 tenggelam di kawasan Pantai Pandang Burnai saat ikut orang tuanya ke kebun jagung.

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Informasi pertama kali diterima oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Bengkulu Selatan.

Setelah mendapat laporan dari seorang warga bernama, Guslaini (40) petani asal Gunung Ayu yang juga menjadi saksi sekaligus pelapor kejadian.

Menurut laporan resmi BPBD, awalnya korban ikut orang tuanya ke kebun untuk memanen jagung. Saat orang tua tengah beristirahat dan makan siang, bocah tersebut tiba-tiba tidak terlihat di sekitar lokasi. Panik, keluarga dan warga sekitar langsung melakukan pencarian di area kebun dan ke arah pantai terdekat.

Beberapa saat kemudian, warga menemukan jejak kaki kecil yang mengarah ke arah laut. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa Elgio kemungkinan terseret arus saat mendekat di bibir pantai tersebut.

Mendapatkan laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bengkulu Selatan segera berkoordinasi dengan BASARNAS, POLAIR, Polres Bengkulu Selatan, serta melibatkan masyarakat sekitar untuk melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai.

“Kami sudah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama unsur terkait. Pencarian dilakukan dengan menyusuri bibir pantai,” ujar Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi.

Menurutnya, cuaca di wilayah Bengkulu Selatan beberapa hari terakhir memang cenderung buruk. BPBD Bengkulu Selatan mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama para orang tua yang membawa anak kecil ke area sungai, sawah, atau kebun dan pantai.

“Cuaca di Bengkulu Selatan dalam kondisi tidak menentu. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai dan pantai tanpa pengawasan,” lanjut Hen Yepi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan