Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Sambangi Bengkulu, Presiden PKS Serukan Rumah Perjuangan Hingga UMKM

Presiden PKS Dr. H Almuzzammil Yusuf, M.Si, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Bengkulu, Minggu 19 Oktober 2025. Sumber Foto: SAPRIAN/RKa--

BENGKULU - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. H. Almuzzammil Yusuf, M.Si, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Bengkulu pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat konsolidasi struktur PKS se-Provinsi Bengkulu sekaligus melaksanakan agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Almuzzammil Yusuf menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kader PKS di Bengkulu agar menjadikan partai sebagai wadah perjuangan yang tidak hanya berorientasi pada politik, tetapi juga pada nilai kebangsaan dan kemanusiaan.

“Pesan saya kepada kader PKS di Bengkulu, jadikan PKS sebagai rumah kebangsaan dan kemanusiaan. Rumah kebangsaan berarti kita menjadi keluarga besar Indonesia yang berupaya memberikan kontribusi terbaik sebagai warga negara,” ujar Almuzzammil.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa konsep rumah kemanusiaan mencerminkan kepedulian PKS terhadap isu-isu global, termasuk perjuangan rakyat Palestina.

Hal ini, menurutnya, selaras dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendiri bangsa Indonesia.

“Rumah kemanusiaan mengajarkan kita untuk peduli pada isu-isu internasional, seperti perjuangan rakyat Palestina. Itu juga sejalan dengan pesan Bung Karno yang kita baca di tempat bersejarah tadi,” tambahnya.

Selain melakukan konsolidasi, Almuzzammil Yusuf juga meninjau bazar UMKM kader PKS di Bengkulu. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari strategi membangun kesejahteraan rakyat.

“Kami ingin bertemu dengan kader yang memiliki usaha. Kami amanatkan kepada pengurus di provinsi, kabupaten, dan kota agar mendampingi mereka supaya usahanya meningkat. Dengan begitu, ekonomi rakyat bisa lebih kuat,” tutur Almuzzammil.

Almuzzammil Yusuf juga mengingatkan pentingnya peran Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM nasional sebagai kunci kebangkitan bangsa.

Menurutnya, kekayaan alam tidak akan berarti tanpa manusia yang unggul dalam iman, takwa, dan akhlak mulia.

“Ada pasal penting hasil reformasi yang menegaskan pemerintah harus menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kecerdasan bangsa. Tiga hal itu: iman, takwa, dan akhlak mulia  sebagai landasan fondasi SDM unggul,” jelasnya.

Ia menambahkan, alokasi minimal 20 persen anggaran pendidikan dari APBN merupakan amanat konstitusi yang harus digunakan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas dan berkarakter.

“Kader PKS harus terus meningkatkan kualitas diri. Di mana pun mereka berada, jika individunya unggul, maka daerahnya akan maju, rakyatnya sejahtera, dan kepemimpinannya akan membawa keadilan serta kemakmuran,” pungkas Almuzzammil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan