Meski Keuangan Minus, PUPR Bengkulu Pastikan Proyek Jalan Tetap Sesuai Jadwal
PUPR Bengkulu optimis 22 paket pengerjaan jalan di Provinsi Bengkulu rampung akhir tahun ini, Jumat 17 Oktober 2025. Sumber Foto: SAPRIAN/RKa--
BENGKULU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu terus bekerja keras menuntaskan 22 paket proyek perbaikan jalan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu.
Seluruh proyek tersebut ditargetkan rampung secara fisik sebelum akhir tahun anggaran, yakni Desember 2025.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menyampaikan bahwa dari total 22 paket kegiatan bidang bina marga, hanya satu proyek yang masih dalam proses lelang, yakni ruas pintasan Kembang Seri di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sementara itu, proyek lainnya sudah berjalan dengan progres fisik yang cukup menggembirakan.
“Untuk kegiatan bina marga, dari 22 paket hanya satu yang masih proses lelang, yaitu pintasan Kembang Seri. Sedangkan proyek lain rata-rata sudah menunjukkan deviasi positif antara 20 hingga 30 persen,” ujar Tejo.
Menurutnya, meskipun realisasi fisik proyek tergolong tinggi, capaian keuangan justru masih rendah. Hal ini terjadi karena sebagian besar proyek baru pada tahap pencairan uang muka.
“Rata-rata keuangan kita minus karena baru uang muka, tapi progres fisik sudah antara 40 sampai ada yang 90 persen,” jelasnya.
Tejo mengakui proses pencairan dana memang lebih selektif tahun ini. Pihaknya melakukan verifikasi ketat terhadap volume dan mutu pekerjaan sebelum dana dicairkan.
“Kami memang selektif karena ada pendampingan dari BPKP dan Kejati. Jadi sebelum pencairan, kami cek dulu lapangan, baik dari sisi volume maupun kualitas pekerjaan,” terangnya.
Lebih lanjut, Tejo memaparkan bahwa progres fisik proyek saat ini bervariasi antara 20 hingga 96 persen. Beberapa titik bahkan hampir rampung seluruhnya.
“Di Kabupaten Lebong ada dua titik yang progresnya sudah mencapai 90 persen, sementara di Kabupaten Bengkulu Tengah ada satu titik yang sudah 97 persen,” ungkapnya.
Meski capaian keuangan masih tertinggal, Dinas PUPR Bengkulu tetap optimistis seluruh proyek akan selesai tepat waktu.
“Kami optimis karena deviasi positifnya rata-rata mencapai 30 persen, artinya progres di lapangan melebihi rencana. Jadi kami yakin semua kegiatan bisa tuntas sesuai target,” kata Tejo dengan penuh keyakinan.
Namun demikian, Tejo juga mengingatkan bahwa keterlambatan pencairan anggaran menjadi tantangan tersendiri.