Suami Caleg Ngamuk! Istri Cuma Dapat 3 Suara, Aniaya Ketua RT dan Anggota KPPS

NGAMUK : Suami di Jambi ngamuk istri nyaleg cuma dapat 3 suara. Sumber foto: disway.id--

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Kasus dugaan penganiayaan dialami ketua RT dan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di RT 31 Kelurahan Payolebar Kecamatan Jelutung Kota Jambi Kamis 15 Februari 2024. 

Peristiwa tersebut pasalnya, seorang suami berinisal RM salah satu anggota calon legislatif (Caleg) mengamuk karena istrinya hanya mendapat 3 suara saat pemungutan suara.

Bahkan dikatakan, tak hanya mengamuk, suami Caleg RM itu juga melukai ketua RT di lokasi tempat pemungutan suara (TPS). 

BACA JUGA:Satu RT Kompak Golput, Berikut Alasan Warga

Mengutip dari linggaupos.disway.id, berdasarkan keterangan dari salah satu penyelenggara tingkat kecamatan yang tak disebutkan namanya, ia mengatakan jika suami Caleg inisial RM itu mengamuk dan mendatangi rumah ketua RT. 

“Iya betul, suaminya inisial RM. Tidak terima istrinya yang Caleg Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) hanya mendapat tiga suara. Padahal istrinya besar dan lahir di lingkungan TPS,” ujarnya. 

Ia juga mengatakan, RM datang bersama 8 orang lainnya, ia datang dan rebut dengan ketua RT, keributan tersebut coba dilerai oleh salah satu anggota KPPS.  

Namun, akibat kejadian itu, Ketua RT 23 mendapatkan luka di kepalanya hingga mendapati 30 jahitan. 

“Bawa massa 8 orang dan ribut dengan ketua RT. KPPS melerai, langsung kena pukul dengan kayu. Tangannya patah,” lanjutnya. 

Adapun, kabarnya KPPS yang luka dan patah tangan itu bernama Hariyanto, petugas TPS 23 nomor 7. Saat ini tidak dirawat di rumah sakit, hanya istirahat di rumah. 

Sementara itu, Ketua Komisisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi, yakni Deni Rahmat mengaku telah mendengar hal tersebut. Dan ia segera menggelar rapat dengan anggota KPU serta pemegang anggaran terkait bantuan dana bagi KPPS. 

“Ini insiden, jadi akan dibahas lebih lanjut. Belum tahu akan ada anggaran atau tidak, tunggu hasil rapat,” ujarnya. 

Kasus ini pun masih berjalan untuk diselidiki. Belum ada juga pernyataan dari pihak berwenang yaitu kepolisian.  

Namun, Deni Rahmat mengaku akan membahas insiden ini untuk memberikan bantuan bagi anggota KPPS yang jadi korban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan