KONI Provinsi Bengkulu Pilih Ketua Umum Baru Secara Aklamasi
KONI Provinsi Bengkulu tunjuk Teuku Zulkarnain sebagai Ketua secara aklamasi, Selasa 14 Oktober 2025. Sumber Foto: SAPRIAN/Rka--
BENGKULU - Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu telah memilih Ketua Umum baru. Pemilihan Ketua KONI Provinsi Bengkulu ini melalui Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang diselenggarakan di Ballrom Grand Mercure Hotel Kota Bengkulu, Selasa 14 Oktober 2025.
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu dari fraksi PAN Teuku Zulkarnain yang menjadi calon tunggal. Sehingga yang bersangkutan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Provinsi Bengkulu Periode 2025-2029 dengan mengantongi rekomendasi seluruh cabang olahraga (Cabor).
Dalam kesempatannya, Teuku mengungkapkan, terpilihnya menahkodai KONI Provinsi Bengkulu membawa banyak harapan untuk meningkatkan prestasi KONI Provinsi Bengkulu di kancah nasional maupun internasional.
"Kondisi Provinsi Bengkulu yang masih menjadi provinsi termiskin kedua di Sumatera dan terpuruk di bidang olahraga karena menjadi peringkat kedua paling bawah pada PON Aceh - Sumut dan ditambah persoalan, kasus korupsi yang mengguncang Provinsi Bengkulu hendaklah menjadi perhatian serius kita bersama," ujar Tengku dalam pidato pertama sebagai ketua KONI Provinsi Bengkulu.
Teuku menegaskan, di bawah kepemimpinannya, KONI akan fokus pada peningkatan kualitas cabang olahraga dan kesejahteraan atlet. Ia menekankan bahwa anggaran KONI sejatinya adalah milik Cabor, yang wajib dimanfaatkan untuk pengembangan potensi atlet serta mendukung partisipasi mereka dalam berbagai kompetisi.
“Atlet yang ingin bertanding, yang ingin ikut kegiatan, harus didukung dengan anggaran. Tugas saya memastikan hal itu terealisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Teuku mengingatkan pentingnya soliditas dan kolaborasi antar pengurus KONI agar prestasi olahraga Bengkulu dapat meningkat. Ia menilai, prestasi tidak mungkin muncul dari organisasi yang terpecah belah.
“Sering berganti kepemimpinan bukan alasan untuk berhenti berprestasi. Tetapi prestasi juga tidak akan lahir dari organisasi yang tidak bersatu. Karena itu, mari kita bersama-sama bersatu padu untuk memajukan olahraga Bengkulu,” ucapnya.
Menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat, Teuku berharap seluruh elemen olahraga Bengkulu dapat bekerja sejak dini untuk menyiapkan atlet terbaik.
“Tiga tahun ke depan menuju PON 2028 bukan waktu yang lama. Jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka Bengkulu akan kembali tertinggal. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Teuku menyampaikan akan segera membentuk tim formatur guna menyusun struktur pengurus KONI Provinsi Bengkulu periode baru. "Pengurus yang dipilih nanti adalah figur-figur yang kompeten, profesional, dan berkomitmen penuh terhadap kemajuan olahraga daerah," ujar Tengku.
Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Pusat, Eman Sanusi, yang turut hadir dalam Musorprov tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dengan suasana kondusif dan semangat baru bagi olahraga Bengkulu. Ia juga menyinggung soal keterbatasan anggaran yang selama ini menjadi tantangan bagi KONI daerah.
“Ada pertanyaan soal keuangan tadi, sebenarnya di pusat maupun di daerah pada dasarnya sama. Sama-sama menghadapi keterbatasan pemerintah. Tapi kalau dikelola dengan baik, insya Allah hasilnya akan maksimal. Kuncinya adalah dukungan dari pemerintah daerah,” ujar Eman Sanusi.
Ia menjelaskan bahwa Permen 14 yang sempat menjadi kendala dalam pengelolaan dana olahraga telah dicabut, sehingga kini dukungan anggaran dari pemerintah daerah bisa kembali dioptimalkan.