Rifai Tajuddin Buktikan Janji, 6.000 Meja Kursi Baru Hiasi Sekolah Bengkulu Selatan

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 08 Oct 2025 - 19:04

Terealisasinya program penyediaan 6.000 meja kursi baru hiasi sekolah bagi siswa jenjang SD dan SMP di seluruh wilayah kabupaten. -Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) – Dalam waktu kurang dari seratus hari sejak dilantik, pasangan Bupati BS H. Rifai Tajuddin, S.Sos dan Wakil Bupati Yevri Sudianto (Rifai-Yevri) berhasil membuktikan janji kerja nyata.

Salah satu capaian paling menonjol adalah terealisasinya program penyediaan 6.000 meja kursi baru hiasi sekolah bagi siswa jenjang SD dan SMP di seluruh wilayah kabupaten.

Langkah cepat ini menjadi bukti bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahan Rifai–Yevri di awal masa kepemimpinan mereka.

Program tersebut bukan hanya sebatas memenuhi janji politik, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda di Bumi Sekundang Setungguan.

Bupati BS H. Rifai Tajuddin menegaskan, pembangunan di bidang pendidikan harus dimulai dari penyediaan sarana belajar yang layak.

Pemerintah daerah, berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan mendukung semangat belajar siswa.

“Guru adalah motivator kemajuan daerah. Karena itu, tugas pemerintah adalah memastikan fasilitas belajar mengajar tersedia dengan baik. Kami ingin setiap anak di Bengkulu Selatan memiliki kesempatan belajar yang sama, di ruang kelas yang nyaman dan layak,” ujar Rifai.

Ia juga menegaskan, revitalisasi fasilitas pendidikan menjadi salah satu agenda prioritas yang akan terus dijalankan hingga seluruh sekolah di BS memiliki sarana yang memadai.

Selain pengadaan meja dan kursi, pemerintah daerah juga mendorong perbaikan sarana pendukung seperti ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas sanitasi di berbagai sekolah.

“Kami menargetkan seluruh permasalahan fasilitas pendidikan selesai pada tahun 2026. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin target ini bisa tercapai,” tegasnya.

rifai tajuddin buktikan janji, 6.000 meja kursi baru hiasi sekolah bengkulu selatan                            bengkulu selatan (bs) – dalam waktu kurang dari seratus hari sejak dilantik, pasangan bupati bs h. rifai tajuddin, s.sos dan wakil bupati yevri sudianto (rifai-yevri) berhasil membuktikan janji kerja nyata.
salah satu capaian paling menonjol adalah terealisasinya program penyediaan 6.000 meja kursi baru hiasi sekolah bagi siswa jenjang sd dan smp di seluruh wilayah kabupaten.
langkah cepat ini menjadi bukti bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahan rifai–yevri di awal masa kepemimpinan mereka.
baca juga:puluhan kepsek dan ratusan guru sekolah di bengkulu selatan bakal dimutasi, cek jadwalnya!
baca juga:anggaran tembus rp 4 miliar, dinas pendidikan larang keras sekolah perintah siswa beli buku pelajaran
program tersebut bukan hanya sebatas memenuhi janji politik, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda di bumi sekundang setungguan.
bupati bs h. rifai tajuddin menegaskan, pembangunan di bidang pendidikan harus dimulai dari penyediaan sarana belajar yang layak.
pemerintah daerah, berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan mendukung semangat belajar siswa.
baca juga:tingkatan kesadaran remaja rencana hidup bebas risiko negatif, dinas ppkb-p3a turun ke sekolah
baca juga:sering terjadi di sekolah bengkulu selatan, jaksa ingatkan pelajar tentang bahaya cyberbullying
“guru adalah motivator kemajuan daerah. karena itu, tugas pemerintah adalah memastikan fasilitas belajar mengajar tersedia dengan baik. kami ingin setiap anak di bengkulu selatan memiliki kesempatan belajar yang sama, di ruang kelas yang nyaman dan layak,” ujar rifai.
ia juga menegaskan, revitalisasi fasilitas pendidikan menjadi salah satu agenda prioritas yang akan terus dijalankan hingga seluruh sekolah di bs memiliki sarana yang memadai.
selain pengadaan meja dan kursi, pemerintah daerah juga mendorong perbaikan sarana pendukung seperti ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas sanitasi di berbagai sekolah.
“kami menargetkan seluruh permasalahan fasilitas pendidikan selesai pada tahun 2026. dengan kerja sama semua pihak, saya yakin target ini bisa tercapai,” tegasnya.
sementara itu, plt kadis pendidikan dan kebudayaan (dikbud) bs lusi wijaya, m.pd menjelaskan, pendistribusian ribuan unit meja dan kursi dilakukan langsung ke sekolah-sekolah penerima di seluruh kecamatan.
menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bagian dari visi besar pemkab bs untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan siswa.
“program 100 hari kerja bupati rifai memang fokus pada kebutuhan dasar dunia pendidikan. salah satunya adalah pengadaan mebel untuk siswa baru. alhamdulillah, sekarang seluruhnya sudah terealisasi dengan baik,” ungkap lusi.
ia merinci, sasaran utama program ini adalah siswa baru kelas 1 sd sebanyak 2.432 orang dan kelas 7 smp sebanyak 2.260 orang, sehingga total penerima manfaat mencapai 4.492 pelajar.
jumlah pengadaan yang mencapai 6.000 set dilakukan secara lebih dari kebutuhan riil, sebagai langkah antisipasi bila di lapangan ditemukan kekurangan.
program tersebut menjangkau 115 sd dan 30 smp di seluruh wilayah bs. namun, lusi menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berhenti pada pengadaan mebel. akan tetapi juga menjadi pintu masuk bagi berbagai program bantuan dari pemerintah pusat.
“revitalisasi sekolah yang berjalan saat ini merupakan bonus tambahan. dari pemerintah pusat, kita juga mendapat bantuan untuk 15 taman kanak-kanak, 3 sd, dan 2 smp. ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap pendidikan di bengkulu selatan semakin besar,” jelasnya.
menurut lusi, pencapaian tersebut menjadi bukti nyata keseriusan bupati dan wakil bupati dalam memperkuat pondasi pendidikan di daerah.
ia menilai, keberhasilan program 100 hari kerja ini bukan hanya prestasi administratif, melainkan juga bentuk komitmen moral terhadap peningkatan mutu sumber daya manusia.
“langkah yang diambil bupati dan wabup ini luar biasa. mereka tidak hanya menuntaskan target seratus hari kerja, tapi juga berhasil membuka peluang lebih luas bagi bengkulu selatan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
dengan terealisasinya program ini, pemkab bs menunjukkan bahwa kemajuan pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi hasil nyata dari kerja keras, kolaborasi, dan komitmen terhadap masa depan daerah.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis, 9 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan