Konflik dengan PT KGS di Maje Memanas, Kades Kerahkan Warga Panen Sawit
Kades Penyandingan Kecamatan Maje Jumadi aku ada konflik dengan PT KGS, Minggu 13 Juli 2025-Sumber foto: IST/RKa-
MAJE – Konflik dengan PT Kuala Gunung Sejahtera (KGS) di Kecamatan Maje kembali memanas.
Kades Penyandingan Jumadi telah mengerahkan sekitar 10 warga desa untuk ikut memanen Buah Tandan Segar (TBS) kelapa sawit di kebun milik PT KGS yang terletak di wilayah desanya.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk protes terhadap lambannya penyelesaian konflik dengan PT KGS, salah satu warga Desa Air Jelatang yang diduga mengambil TBS secara tidak resmi di kebun perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Rapat Pembahasan Perbaikan Jalan, PT KGS Datang Terlambat dan Belum Beri Kepastian Bantuan
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Melorot, PT KGS Hentikan Sementara Pembelian
Menurut Jumadi, PT KGS melarang masyarakat semua desa untuk memanen TBS di kebun milik mereka.
Sementara salah satu warga Desa Air Jelatang diduga mengambil TBS di kebun perusahaan sampai saat ini belum ada penyelesaiannya.
Padahal, kebun kelapa sawit milik PT KGS itu berada di wilayah Penyandingan.
BACA JUGA:Kok Bisa !? Perkebunan Sawit PT KGS Beroperasi Tanpa Izin Lokasi
BACA JUGA:Pembagian Sertifikat Tanah Akhir Desember 2024, Lepas dari HGU PT KGS
“Apa bedanya warga saya dengan warga Desa Air Jelatang? Kebun tersebut ada di desa kami, jadi kami juga berhak atas hasil panen selagi masalah ini belum selesai,” tegas Jumadi saat ditemui, Minggu 13 Juli 2025.
Jumadi menegaskan, apabila PT KGS tidak segera mengambil sikap tegas dan menyelesaikan persoalan ini.
Maka pihaknya akan terus mengerahkan warganya untuk melakukan panen bersama di kebun tersebut.
Sebagai bukti tindakan tersebut, Jumadi mengungkapkan dari hasil panen di kebun PT KGS hari ini (kemarin,red), warganya telah berhasil mendapatkan sebanyak seperempat ton TBS.