Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Rapat Pembahasan Perbaikan Jalan, PT KGS Datang Terlambat dan Belum Beri Kepastian Bantuan

Kades Muara Dua Kecamatan Nasal, Ansori membuka acara rapat pembahasan perbaikan jalan penghubung Dusun Durian Sebatang dengan Dusun Kulik Sialang, Kamis, 15 Mei 2025. -Sumber Foto: koranradarkaur.id-

NASAL – Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur melaksanakan rapat pembahasan perbaikan jalan poros penghubung Dusun Durian Sebatang dengan Dusun Kulik Sialang, Kamis 15 Mei 2025. Rapat bertempat di Kantor Desa (Kandes) setempat.

Diihadiri oleh perwakilan manajemen PT Kwala Gunung Sejahtera (KGS), Koperasi Graha Mitra Selaras (GMS), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, serta masyarakat setempat.

Pertemuan ini digelar sebagai tindak lanjut atas keluhan warga mengenai kondisi jalan utama desa yang mengalami kerusakan cukup parah.

Akses jalan tersebut menjadi jalur vital bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun saat ini rusak akibat sering dilintasi kendaraan berat, termasuk truk pengangkut hasil panen kelapa sawit milik perusahaan KGS.

BACA JUGA:Tak Ingin Masyarakat Menderita, Dewan Minta Pemerintah Bergerak Cepat Perbaiki Jalan Putus di Sukarami Keduran

BACA JUGA:Gotong Royong, Bupati Kaur Bangun Pelebaran Jalan dengan Dana Pribadi

Disayangkan, dalam rapat ini perwakilan PT KGS datang terlambat. Bahkan saat pembahasan telah selesai, barulah pihak perusahaan tiba di lokasi, yang sempat menimbulkan kekecewaan dari peserta rapat lainnya. Meski begitu, diskusi tetap dilanjutkan dan berlangsung cukup alot.

Dalam rapat tersebut, Koperasi Graha Mitra Selaras menyatakan komitmennya untuk ikut mendukung perbaikan jalan dengan menyumbangkan 50 sak semen sebagai tahap awal kontribusi. Bantuan tersebut disambut baik oleh Pemdes dan masyarakat, yang berharap proses perbaikan segera dimulai mengingat pentingnya jalan tersebut bagi kebutuhan warga.

Namun berbeda dengan GMS, hingga rapat berakhir pihak PT KGS belum memberikan kepastian terkait bentuk kontribusi yang akan diberikan. Perwakilan perusahaan menyatakan mereka masih menunggu arahan dari manajemen pusat sebelum dapat memberikan keputusan resmi.

Kepala Desa Muara Dua, Ansori, menyayangkan belum adanya tanggapan konkret dari PT KGS. Dia menilai perusahaan seharusnya turut bertanggung jawab karena kerusakan jalan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas kendaraan mereka.

“Perusahaan harus ikut andil dalam perbaikan jalan ini. Karena akses ini juga digunakan untuk mobilisasi truk pengangkut tandan buah segar (TBS) milik perusahaan. Kami berharap dalam waktu dekat sudah ada kejelasan dari manajemen PT KGS terkait bentuk bantuannya,” tegas Ansori.

Sementara itu, Pengawas Perkebunan PT KGS, Alung menjelaskan, dirinya belum memiliki kewenangan untuk menyampaikan bentuk bantuan secara langsung. Dia menyatakan, hasil rapat akan segera dilaporkan kepada pimpinan pusat, dan keputusan akhir terkait kontribusi perusahaan akan ditentukan setelahnya.

“Saya tidak bisa menyimpulkan bantuan apa yang akan kami berikan. Hasil rapat ini akan saya sampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan. Kami akan menunggu arahan lebih lanjut,” jelas Alung.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan