Koperasi Merah Putih Ajang Korupsi?Anggaran Jumbo, Prioritas Indonesia

KORANRADARKAUR.ID – Pembentukan koperasi merah putih bisa saja sebagai ajang korupsi? Karena peluangnya dengan anggaran yang jumbo.

Namun pendirian ini sebagai prioritas Indonesia. Berdirinya koperasi diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran.

Program koperasi merah putih yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi. Hingga saat ini sudah terbentuk di desa-desa dan kelurahan di kabupaten kota. Seperti di Kota Bandung sudah terbentuk 152 koperasi.

Salah satunya koperasi Merah Putih di Surabaya. Sejak dibentuk pada 12 Juni 2025 melalui musyawarah kelurahan khusus. Bahkan koperasi ini sudah resmi berbadan hukum pada 16 Juni yang lalu. 

BACA JUGA:Realisasi Program Koperasi Merah Putih di Papua Capai 88 Persen, Motor Penggerak Ekonomi Desa

Sementara koperasi merah putih terdapat lima orang pengurus terdiri atas ketua, wakil ketua bidang anggota. Lalu wakil ketua bidang usaha, sekretaris, dan bendahara. Kemudian tiga orang pengawas. Peluncuran secara serentak, para pengurus mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.  

Koperasi merah putih dengan melakukan sosialisasi terutama syarat-syarat menjadi anggota program kerja. Dalam pengembangan usaha yang dijalankan hingga rencana ke depan harus berjalan lebih baik. Pembentukan koperasi ini dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat nantinya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani menyampaikan, Koperasi Merah Putih merupakan upaya penguatan ekonomi kerakyatan di desa-desa dan kelurahan. Kini di Jawa Barat total ada 5.957 koperasi. Semuanya sudah berbadan hukum. 

BACA JUGA:Dihantui Berbagai Ancaman Struktural, Kultural, dan Teknis! Akankah Koperasi Merah Putih Eksis?

Bahkan koperasi merah putih ada berbagai jenis usaha yang akan dijalankan meliputi gerai Sembilan bahan pokok (Sembako), apotek, klinik. Lalu unit simpan pinjam, pergudangan dan logistik, serta usaha lain yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat. Usaha koperasi pemerintah disambut baik oleh masyarakat luas.

Untuk menjalankan program ini, para pengurus akan dibekali tentang kekoperasian hingga pendampingan sampai mandiri.

Persiapan sumebr daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pembentukan koperasi merah putih. Caranya berbisnis usaha, penguatan usaha melalui koperasi ini dapat memberikan pelayanan terbaik ke depan.

Usaha koperasi merah putih mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat akan kebutuhan sehari-hari. Terlebih modal yang akan digunakan nantinya berupa pinjaman dari himpunan bank negara.

Namun pengajuan kreditnya harus dibarengi dengan persyaratan dan mekanisme yang jelas dan jangan sampai ada yang korupsi, pembentukan koperasi merah putih dengan nilai yang sangat fantastis.