Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

25 Tambak Udang Aktif di Kaur, Kenapa Penyerapan Tenaga Kerja Justru Menurun, Siapa yang Lalai?

Salah satu tambak udang Kecamatan Maje masih aktif, Selasa 3 Juni 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--

BINTUHAN — Saat ini Kabupaten Kaur  telah dikepung perusahaan tambak udang. Berdasarkan data terbaru, ada 25 perusahaan tambak udang yang melaporkan aktivitas operasionalnya.

Namun, di balik geliat industri tambak udang ini, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 3,71 persen, menurun 0,10 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni, 3,81 persen.

Meskipun angka pengangguran menunjukkan penurunan, fakta di lapangan justru sektor pertanian termasuk kategori perikanan belum menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.

Data menunjukkan, sektor perdagangan justru mendominasi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kaur.

Jumlah pekerja di sektor perdagangan meningkat dari 8.074 jiwa pada 2023 menjadi 10.091 jiwa pada 2024. Pertanyaan pun muncul, apakah tenaga kerja di 25 tambak udang tersebut mayoritas diambil dari luar daerah? Ini kelalaian siapa sampai hal tersebut terjadi. 

Perlu diketahui, adanya penurunan cukup signifikan tenaga kerja di sektor pertanian, termasuk perikanan. Jika pada 2023 sektor pertanian mampu menyerap 37.889 jiwa angkatan kerja, kini justru turun menjadi 36.508 jiwa pada tahun 2024.

BACA JUGA:3 Perusahaan Tambak Udang di Kaur Tak Lagi Beroperasi, DPMPTSP Akan Lakukan Verifikasi Lapangan

Penata Perizinan Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kaur, Najamudin Alwin, S.Kom menjelaskan, hanya melakukan pendataan dan perizinan perusahaan.

Mengenai jumlah orang atau pekerjaan yang ada di masing-masing perusahaan ini, wewenang dari instansi lainnya.

"Kalau berdasarkan data terbaru kami setelah dilakukan verifikasi. Benar hanya 25 perusahaan tambak udang yang melaporkan operasional mereka," ujarnya.

Lanjutnya, 25 perusahaan tersebut tersebar di seluruh Kabupaten Kaur mulai dari Kecamatan Nasal hingga Padang Guci.

Alwin berharap, kepada pihak perusahaan untuk selalu melakukan update laporan kepada mereka. Baik itu update operasionalnya maupun perizinannya. Supaya laporan yang ada dipemerintahan dapat terus diperbaharui. 

"Saya fokus dengan bidang saya, perizinan. Kalau mengenai jumlah penyerapan tenaga kerja, tentu kami selalu menyampaikan dan menekankan perusahaan bukan hanya tambak udang. Tapi seluruh perusahaan yang mengajukan perizinan, untuk selalu memprioritaskan masyarakat lokal untuk pekerjaan," ujar dia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan