Buntut Larangan Ekspor CPO Indonesia, Ini Negara yang Terpukul Ekonominya

Tandan Buah Segar (TBS) sawit milik petani Kabupaten Kaur yang siap dijual ke pabrik.--

RADAR KAUR- Dengan adanya aturan Uni Eropa (EU) tentang larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit. Bagi negara yang membutuhkan CPO mengalami kepanikan.

Karena CPO salah satu minyak mentah bahan utama minyak goreng (Migor). Tentu dengan pasokan CPO menurun, dipastikan harga Mingor akan melambung. 

Dikutip dari artikel sawit indonsia.com dengan judul “Akibat Larangan Ekspor CPO, Pakistan Mengalami Kepanikan”. 

Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono mengatakan, saat ini masih banyak negara yang butuh minyak sawit Indonesia.

BACA JUGA: PK Sengketa Pilkades di Kaur, MA Batalkan Keputusan PTUN Bengkulu dan PTTUN Medan

BACA JUGA: Ajian Puter Giling Ilmu Pengasihan Handal, Biasa Digunakan Orang Tipe Ini

Salah satunya Pakistan. Pada tahun 2022, ketika kelangkaan minyak goreng (Migor) dialami, banyak negara meminta agar keran ekspor minyak sawit Indonesia dibuka.

Kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah atau CPO sebagai dampak kelangkaan Migor di dalam negeri yang terjadi tahun 2022. Pakistan, negara terdampak ketiga di Asia dengan jumlah penduduk terbesar kelima di dunia, yakni 235 juta jiwa.

Negara ini mengalami kepanikan yang luar biasa. Karena, cadangan minyak sawit yang merupakan salah satu kebutuhan pangan utama.

Kebutuhan CPO Pakistan akan mengalami krisis pangan yang memicu lonjakan harga bahan pangan. Jika tak segera diatasi bakal menjelma menjadi krisis sosial dan ekonomi.

BACA JUGA: Pengakuan Warga Bengkulu Selatan Nekat Pukul Istri Pakai Kayu, Ternyata Karena Hal Sepele

BACA JUGA: Kembali Jadi Sorotan! Cawapres Gibran Miliki IPK 2,3

Mengutip data Konferensi Minyak Nabati Pakistan atau Pakistan Edible Oil Conference (PEOC). Kebutuhan minyak nabati Pakistan mencapai 4,5 juta ton tiap tahun.

Sedangkan produksi minyak nabati dalam negeri hanya 0,75 juta ton. Sebesar 3 juta ton adalah minyak nabati berbasis sawit yang 90 persennya berasal dari Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan