HEBOH! Jukir Pasar Ampera Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Mandi, Ternyata Ini Penyebabnya

ROHIDI/RKa EVAKUASI: Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi terhadap jenazah juru parkir di Jalan Kemas Jamalludin Kelurahan Padang Sialang, Minggu 21 Januari 2024.--

BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO - Lagi-lagi masyarakat di Kabupaten BS kembali dibuat heboh dengan adanya penemuan jenazah. Jika sebelum, jenazah seorang penjual  cilok Asal Garut Jawa Barat. Ia  ditemukan terbujur kaku di dalam WC Masjid di Kayu Kunyit Kecamatan Manna.

Terbaru, masyarakat dihebohkan dengan penemuan jenazah yang tergeletak di dalam kamar mandi rumah milik Junaidi (60) di Jalan Kemas Jamalludin Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Kota Manna, Minggu 21 Januari 2024 siang sekitar pukul 13.01 WIB.

Jenazah tersebut diketahui bernama Faridah (52) warga asal Kota Bengkulu. Korban diketahui merupakan salah satu Juru Parkir (Parkir) di Passr Ampera di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa), kronologis penemuan jenazah tersebut bermula pada Minggu siang, puku 10.00 WIB.

Saat itu, pemilik rumah bernama Junaidi pamit dengan korban untuk pergi bekerja. Kemudian, berselang sekitar  3 jam, korban telah ditemukan tergeletak di kamar mandi.

Lalu, karena tidak ingin mengambil resiko, sang pemilik rumah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Ketua RT langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA:Ikan Belut Kaya Protein, Bermanfaat Bagi Tulang dan Baik untuk Kulit

Saksi mata sekaligus pemilik rumah Junaidi (60) mengakui, jika korban sebelum ditemukan meninggal dunia sempat mengeluhkan sakit di badannya. Namun, saat diajak untuk pergi berobat, korban tidak mau.

"Tadi (Minggu, red) sekitar pukul 10.00 WIB, saya pamit dengan korban untuk pergi. Saat itu, korban masih dalam kondisi sehat. Namun, sekitar pukul 13.01 WIB, saat saya pulang ke rumah, korban ditemukan terbujur kaku di dalam kamar mandi," kata Junaidi.

Junaidi menerangkan, korban dalam beberapa waktu terakhir memang mengaku sedang dalam kondisi sakit. Namun, ketika diajak untuk pergi berobat k doker, korban selalu menolak.

"Dia (korban, red) baru seminggu tinggal di rumah saya. Saat dia pamit ingin nginap di rumah saya, korban memang ngaku sedang sakit. Tapi saat diajak berobat, dia selalu menolak," cerita Junaidi.

Masih kata Junaidi, rencananya, sesuai kesepakatan pihak keluarga, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Marya Affan Kecamatan Pasar Manna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan